Ketidak Adilan Sosial : Orang Miskin Terpinggirkan,Perusak Lingkungan Dibiarkan, Hukum Lemah Bagi Kaum Tak Berduit

- Jurnalis

Jumat, 2 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

(Oleh : Diky Kusdian Pemimpin redaksi Garut Berkabar)

Ketidakadilan sosial di Indonesia semakin nyata dengan adanya fakta bahwa orang miskin selalu terpinggirkan, sementara pelaku perusakan lingkungan dibiarkan tanpa tindakan tegas, dan hukum cenderung lemah terhadap mereka yang tidak berduit.

Di berbagai daerah, masyarakat miskin seringkali menjadi korban kebijakan yang tidak berpihak kepada mereka. Pembangunan infrastruktur yang masif seringkali mengorbankan tempat tinggal warga miskin, tanpa adanya kompensasi yang layak. Mereka dipaksa pindah tanpa jaminan kehidupan yang lebih baik, dan sering kali berakhir di permukiman kumuh dengan akses minim terhadap layanan dasar seperti air bersih dan sanitasi.

Selain itu, praktik perusakan lingkungan oleh perusahaan besar juga terus terjadi tanpa adanya sanksi yang tegas. Penebangan hutan ilegal, pencemaran sungai, dan perusakan lahan gambut adalah contoh nyata dari tindakan yang merusak lingkungan. Meski sudah banyak laporan dan keluhan dari masyarakat, tindakan nyata dari pemerintah sering kali lambat atau bahkan tidak ada sama sekali. Hal ini memperparah kondisi lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah tersebut.

Lemahnya penegakan hukum juga menjadi isu krusial. Banyak kasus di mana orang yang tidak berduit mengalami ketidakadilan dalam proses hukum. Mereka sering kali tidak mampu membayar biaya hukum yang tinggi, sehingga tidak mendapatkan pembelaan yang layak. Akibatnya, banyak dari mereka yang dihukum lebih berat atau tidak mendapatkan keadilan yang seharusnya. Sebaliknya, mereka yang memiliki kekayaan dan kekuasaan sering kali dapat lolos dari jerat hukum atau mendapatkan hukuman yang lebih ringan.

Para aktivis dan organisasi masyarakat sipil terus menyerukan keadilan sosial dan reformasi hukum yang lebih adil. Mereka menuntut agar pemerintah lebih serius dalam menegakkan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan dan memberikan perlindungan serta kompensasi yang layak bagi masyarakat miskin yang terdampak kebijakan pembangunan.

Solusi dan Harapan

Untuk mengatasi ketidakadilan sosial ini, beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

1.Reformasi hukum yang adil : Meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap bantuan hukum dan memastikan proses hukum yang adil tanpa diskriminasi.
2.Penegakan hukum lingkungan yang tegas : Memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan yang melakukan perusakan lingkungan dan memastikan pemulihan lingkungan yang rusak.
3.Kebijakan pembangunan yang inklusif : Melibatkan masyarakat miskin dalam proses perencanaan pembangunan dan memberikan kompensasi yang layak bagi mereka yang terdampak.
4.Pemberdayaan masyarakat : Meningkatkan program-program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat miskin untuk mengurangi ketergantungan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan ketidakadilan sosial dapat diminimalisir dan tercipta masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Baca Juga :  Berduka: Ini Penjelasan Kang Dedi Mulyadi atas Tragedi Pesta Rakyat di Garut
Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden Brasil Lula Dorong Kolaborasi Strategis: Indonesia–Brasil Harus Jadi Kekuatan Baru Dunia Selatan
Wisatawan Terseret Arus di Karangpapak, Balawista Garut Selatan Gerak Cepat Lakukan Evakuasi
Direktur Utama Turun Gunung, Perkuat Semangat Garda Terdepan Pelayanan Air Bersih
Garut Catat Panen Jagung 140 Ton, Perkuat Posisi Penyuplai Utama di Jawa Barat
Bawaslu Garut Mantapkan Peran Pengawas Pemilu, Siapkan Demokrasi Sehat Jelang 2029
Promo Spesial HUT ke-49 Perumda Tirta Intan Garut
Polsek Singajaya Tinjau Lokasi Longsor Akibat Hujan Deras di Desa Mekartani
Polres Garut Kawal Aksi Damai Driver Online dengan Pendekatan Humanis
Berita ini 130 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Presiden Brasil Lula Dorong Kolaborasi Strategis: Indonesia–Brasil Harus Jadi Kekuatan Baru Dunia Selatan

Minggu, 5 Oktober 2025 - 16:28 WIB

Wisatawan Terseret Arus di Karangpapak, Balawista Garut Selatan Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Selasa, 30 September 2025 - 16:05 WIB

Direktur Utama Turun Gunung, Perkuat Semangat Garda Terdepan Pelayanan Air Bersih

Minggu, 28 September 2025 - 12:16 WIB

Garut Catat Panen Jagung 140 Ton, Perkuat Posisi Penyuplai Utama di Jawa Barat

Rabu, 10 September 2025 - 19:04 WIB

Bawaslu Garut Mantapkan Peran Pengawas Pemilu, Siapkan Demokrasi Sehat Jelang 2029

Berita Terbaru