“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat

- Jurnalis

Sabtu, 19 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangis pilu Mela, penjual gorengan di Alun-Alun Garut, pecah saat mendapati putrinya, Vania (8), tewas dalam kerumunan pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jabar. Pada jumat kemarin, Sabtu (19/7/2025). 

GARUT BERKABAR — Hari yang seharusnya menjadi momen bahagia dalam pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, berubah menjadi mimpi buruk bagi Mela, seorang penjual gorengan di Alun-Alun Garut. Putrinya, Vania Aprilia (8), meregang nyawa usai terjebak dalam kerumunan panjang saat antre makanan gratis. Pada jumat kemarin Sabtu, (19/7/2025).

“Saya kira dia sedang bermain di dekat saya, seperti biasa. Ternyata… dia ikut mengantre makanan. Saya tidak tahu,” ujar Mela, berusaha menahan tangis.

Baca Juga :  Aksi Nyata Perkumpulan Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS): Sinergi Program untuk Keberlanjutan Lingkungan

Vania adalah anak tunggal Mela. Hampir setiap hari gadis kecil itu menemani ibunya berjualan di sekitar alun-alun. Siang itu, kerumunan membludak. Warga yang datang untuk menikmati hidangan gratis tak bisa lagi dikendalikan. Suasana menjadi kacau, banyak yang terjatuh dan terinjak.

“Saya bantu tarik beberapa orang yang sudah lemas, tapi ada anak kecil yang nggak sempat diselamatkan. Baru tahu itu Vania setelah disebut-sebut namanya,” tutur Neulis, sesama pedagang yang menyaksikan langsung kejadian tragis itu.

Saat akhirnya diberitahu bahwa Vania telah dievakuasi ke ambulans, Mela berlari dengan napas tersengal. Namun semuanya sudah terlambat.

Baca Juga :  Diduga Penegakan Hukum Lemah : Krisis Air Bersih Akibat Kerusakan Hutan Semakin Parah

“Anak saya sudah dingin… sudah membiru. Dia satu-satunya anak saya. Kenapa harus dia?” isaknya dalam pelukan tetangganya.

Peristiwa memilukan ini menelan tiga korban jiwa — termasuk Vania dan seorang anggota kepolisian. Polisi masih mendalami penyebab insiden, sementara sejumlah warga menyayangkan lemahnya pengawasan dan pengamanan dalam acara sebesar ini.

Bagi Mela, lebih dari sekadar kehilangan, ini adalah luka yang tak akan pernah sembuh.

“Dia cuma mau makan gratis… Cuma mau ikut senang-senang. Tapi saya malah kehilangan semuanya,” lirihnya.(WL)

Penulis : Rizky

Editor : Admin

Sumber Berita : Wildan

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Syakur Resmikan Roadshow Pelayanan Publik dan FEDAS 2025, Layani Warga Hingga Gerakkan UMKM Malangbong
Gunung Nagara: Warisan Leluhur yang Dihidupkan Kembali Lewat Film Dokumenter”
BRIN Perkuat Sinergi Riset Nasional, Arif Satria Dorong Kolaborasi Lintas Sektor hingga Tingkat Daerah
CFD Garut Kembali Hadir, Pemerintah Daerah Gaungkan Eliminasi TBC dan Hadirkan Layanan Publik Lengkap
Efisiensi Anggaran dan Kinerja Adaptif, Pemprov Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
Pemprov Jabar Perkuat Integrasi Kebijakan Transportasi, Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Bangun Sinergi Kebangsaan, Kapolres Garut Silaturahmi dengan Ulama dan Tokoh Islam
Perkuat Sinergi Penanggulangan Bencana, Kapolres Garut Pimpin Apel Siaga Hidrometeorologi dan Gempa Bumi 2025
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 19:54 WIB

Bupati Syakur Resmikan Roadshow Pelayanan Publik dan FEDAS 2025, Layani Warga Hingga Gerakkan UMKM Malangbong

Selasa, 11 November 2025 - 18:43 WIB

Gunung Nagara: Warisan Leluhur yang Dihidupkan Kembali Lewat Film Dokumenter”

Selasa, 11 November 2025 - 14:00 WIB

BRIN Perkuat Sinergi Riset Nasional, Arif Satria Dorong Kolaborasi Lintas Sektor hingga Tingkat Daerah

Minggu, 9 November 2025 - 19:37 WIB

CFD Garut Kembali Hadir, Pemerintah Daerah Gaungkan Eliminasi TBC dan Hadirkan Layanan Publik Lengkap

Kamis, 6 November 2025 - 19:38 WIB

Efisiensi Anggaran dan Kinerja Adaptif, Pemprov Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis

Berita Terbaru