Aliansi Umat Islam Sampaikan Permintaan Maaf atas Insiden Sweeping

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengadakan rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, pada Sabtu (8/3/2025). Pertemuan ini membahas video viral aksi sweeping oleh anggota Aliansi Umat Islam (AUI) Garut terhadap sebuah warung kopi yang buka di siang hari saat Ramadan, Rabu (5/3/2025).
Hadir dalam rapat tersebut Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Wakil Bupati Putri Karlina, Sekretaris Daerah Nurdin Yana, Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, serta perwakilan dari AUI Garut.
Dalam kesempatan itu, Koordinator AUI Garut, Ceng Aam, menyampaikan permohonan maaf atas aksi sweeping yang viral dan menyebabkan keresahan di masyarakat.
Sosialisasi Maklumat Ramadan Diperkuat
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menegaskan bahwa Pemkab Garut telah mengeluarkan Maklumat Kepatuhan Masyarakat selama Ramadan 1446 Hijriah, yang disusun bersama organisasi kemasyarakatan Islam. Ia menekankan bahwa maklumat ini bukan keputusan sepihak, melainkan hasil kesepakatan bersama.
“Mereka juga terlibat dalam penyusunannya. Ini bukan hanya berlaku tahun ini, tetapi telah kami jalankan sejak beberapa tahun sebelumnya untuk memastikan kesiapan sejak awal,” ujar Syakur.
Namun, ia mengakui bahwa implementasi aturan di lapangan masih menghadapi tantangan. Dengan luasnya wilayah Garut, ia menginstruksikan seluruh pihak untuk lebih aktif menyosialisasikan maklumat tersebut dengan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag).
“Dalam waktu dekat, kami akan lebih masif menyampaikan informasi kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman,” katanya.
Penindakan Jadi Tanggung Jawab Pemerintah
Bupati Syakur mengapresiasi sikap AUI Garut yang menyampaikan permintaan maaf. Namun, ia menegaskan bahwa tindakan penegakan hukum adalah wewenang pemerintah demi menjaga ketertiban dan kondusivitas daerah.
“Sebagai warga muslim dan warga negara Indonesia, kita harus saling menghormati dan menghargai,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya toleransi selama Ramadan. Warga yang tidak berpuasa diimbau untuk menghormati mereka yang menjalankan ibadah puasa dengan tidak makan, minum, atau merokok di tempat umum.
“Kalau pun ada yang perlu diingatkan, kita sudah memiliki petugas yang berwenang untuk itu,” tutupnya.(Red).
Penulis : Admin
Editor : Rizkq
Sumber Berita : Diskominfo Kab. Garut