Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., memberikan keterangan terkait penangkapan mahasiswa Itenas yang merakit bom molotov dan melakukan pelecehan terhadap bendera Merah Putih. (Dok. Humas Polda Jabar)
GARUT BERKABAR, BANDUNG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat berhasil menggagalkan potensi ledakan besar setelah mengamankan seorang mahasiswa Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung berinisial Moch Sidik alias Acil (20), asal Morowali, Sulawesi Tengah. Pemuda ini diketahui merakit sejumlah bom molotov dan terlibat dalam aksi pembakaran serta pelecehan terhadap bendera Merah Putih, sebagaimana terekam dalam video yang sempat viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan setelah petugas memperoleh bukti kuat terkait aktivitas mencurigakan pelaku. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan berbagai barang berbahaya, di antaranya empat bom molotov, satu bom gas portable, satu bom pilox, satu kaleng pilox tambahan, tiga petasan, serta satu botol air mineral berisi bensin pertalite.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dari hasil penyelidikan, kombinasi bahan-bahan tersebut berpotensi menimbulkan ledakan besar dengan daya rusak tinggi. Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi juga ancaman serius bagi keselamatan masyarakat,” ujar Kombes Pol. Hendra, Selasa (7/10/2025).
Pihak kepolisian menegaskan, tindakan pelaku tidak hanya mencederai nilai-nilai kebangsaan dengan merusak simbol negara, tetapi juga dapat mengancam stabilitas keamanan publik. Aparat kini masih mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat atau terhubung dengan aktivitas tersangka.
Sementara itu, sejumlah warga Bandung menyambut lega atas penangkapan tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Polda Jabar. Kalau bahan-bahan berbahaya itu sampai meledak, dampaknya bisa fatal. Sekarang kami bisa lebih tenang,” ungkap Ahmad (42), warga setempat.
Saat ini, Moch Sidik masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Jabar. Kasus ini menjadi perhatian serius karena menyangkut upaya pembuatan bahan peledak rakitan dan tindakan penghinaan terhadap simbol negara.(red)
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA BARAT BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT