Pembahasan Perbaikan Tata Kelola Posyandu di Garut oleh Ombudsman RI dan Pemkab Setempat

- Jurnalis

Senin, 4 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Koordinasi tentang Hasil Kajian Tata Kelola Posyandu Kabupaten Garut Tahun 2024 oleh Ombudsman RI, bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (4/11/2024).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Jawa Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu Garut.

Pertemuan yang diadakan di Ruang Rapat Wakil Bupati Garut, Tarogong Kidul, Senin (4/11/2024), ini membahas evaluasi dan peningkatan tata kelola Posyandu di wilayah Garut.

Rapat tersebut dihadiri Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut, Sri Kartika Barnas Adjidin, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, serta Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Jawa Barat, Ujang Solihul Wildan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agenda utama adalah penyampaian hasil kajian tata kelola Posyandu Kabupaten Garut Tahun 2024 yang disusun oleh Ombudsman RI.

Baca Juga :  Kolaborasi BBPMP Jabar dan Diskominfo Garut Perkuat Penyebaran Informasi Pendidikan

Sri Kartika Barnas Adjidin menggarisbawahi pentingnya peran Posyandu dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak, sebagai langkah nyata dalam meningkatkan akses layanan kesehatan hingga tingkat desa.

“Posyandu adalah wujud nyata upaya pemerintah untuk memastikan layanan kesehatan bagi ibu dan anak dapat diakses masyarakat,” ujar Sri. Dia juga mengapresiasi sinergi antara kader PKK dan Posyandu yang saling mendukung dalam berbagai kegiatan lapangan.

Sri juga menekankan peran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam Pokjanal Posyandu untuk mendorong kerjasama dengan masyarakat guna mencapai target pembangunan kesehatan.

Beberapa fokus kegiatan mencakup pemantauan angka kematian ibu, angka kematian bayi, serta upaya pencegahan stunting melalui pengukuran rutin dan pemberian gizi tambahan untuk balita.

“Kami juga mengadakan penyuluhan kepada ibu-ibu agar mereka memahami pentingnya asupan gizi dalam mencegah stunting pada anak,” jelasnya.

Baca Juga :  Pemkab Garut dan Universitas Langlangbuana Berkolaborasi untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

Di sisi lain, Ujang Solihul Wildan dari Ombudsman RI menyampaikan hasil kajian yang telah dilakukan di Kabupaten Garut, yang menjadi salah satu fokus pengamatan mereka.

Pihaknya memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kelembagaan, pelatihan kader, dan aspek lainnya agar Posyandu dapat berfungsi lebih efektif. “Secara keseluruhan, rekomendasi akan kami sampaikan sekitar satu minggu setelah pertemuan ini,” ungkap Ujang.

Ia berharap Pemkab Garut terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan publik, khususnya dalam mengatasi masalah kesehatan seperti stunting, wasting, dan mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

“Harapannya, Garut bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan stunting, wasting, serta menurunkan angka kematian ibu dan anak,” imbuhnya.

Asisten Pemkesra Setda Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, turut menyampaikan apresiasinya atas kajian yang dipaparkan Ombudsman.

Menurutnya, masukan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas layanan Posyandu di Garut. Bambang menyatakan bahwa hasil kajian Ombudsman akan dijadikan pedoman untuk perbaikan Posyandu di masa mendatang.

“Tentu saja ada beberapa hal dari perspektif Ombudsman yang menunjukkan bahwa masih ada area yang belum optimal dalam penyelenggaraan Posyandu ini,” tutupnya. (DK).

Berita Terkait

Dorong Akses Layanan Paspor, Kemen Imipas Siapkan ULP Baru di Garut
Pemkab Garut Sigap Bantu Warga Terdampak Bencana, Ibu Omah Terima Bantuan dari Sekda
Dorong Pembinaan Atletik Usia Dini, Bupati Garut Resmi Buka Velocity Athletics Championship
Garut Dorong Desa Mandiri Lewat Peluncuran Program Inovatif BUMDes dan Wisata 2025
Garut Jadi Lumbung Jagung Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pertanian Terintegrasi
Pemkab Garut Percepat Rakor Perlindungan Perempuan dan Anak Usai Muncul Kasus Baru
MHU Resmi Hadir di Garut, Staf Ahli Bupati Dorong Peningkatan Spiritual Warga
Sidang Isbat Nikah Masal 2025, Wabup Garut Tekankan Pentingnya Legalitas Pernikahan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:36 WIB

Dorong Akses Layanan Paspor, Kemen Imipas Siapkan ULP Baru di Garut

Sabtu, 19 April 2025 - 10:59 WIB

Pemkab Garut Sigap Bantu Warga Terdampak Bencana, Ibu Omah Terima Bantuan dari Sekda

Jumat, 18 April 2025 - 20:12 WIB

Dorong Pembinaan Atletik Usia Dini, Bupati Garut Resmi Buka Velocity Athletics Championship

Jumat, 18 April 2025 - 14:25 WIB

Garut Dorong Desa Mandiri Lewat Peluncuran Program Inovatif BUMDes dan Wisata 2025

Jumat, 18 April 2025 - 05:15 WIB

Garut Jadi Lumbung Jagung Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pertanian Terintegrasi

Berita Terbaru

Pemerintahan

Dorong Akses Layanan Paspor, Kemen Imipas Siapkan ULP Baru di Garut

Sabtu, 19 Apr 2025 - 20:36 WIB