PAUD di Garut Didorong Peran Aktif dalam Program TOSS untuk Kurangi Stunting

- Jurnalis

Jumat, 29 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksanaan Pengelolaan dan Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Percepatan Penurunan Stunting di Ballroom Kassiti Fave Hotel, Jalan Raya Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat (29/11/2024).

GARUT BEEKABAR, Tarogong  Kidul – Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyelenggarakan kegiatan bertajuk Pengelolaan dan Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Percepatan Penurunan Stunting di Ballroom Kassiti Fave Hotel, Jalan Raya Cimanuk, Tarogong Kidul, pada Jumat (29/11/2024). Acara ini bertujuan mengoptimalkan peran lembaga PAUD dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Garut.

Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Entib Satibi, menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh lembaga PAUD dari desa-desa yang menjadi fokus penanganan stunting. Salah satu pendekatan yang diperkenalkan adalah metode TOSS (Temukan, Obati, Sayangi, balita Stunting). Metode ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas lembaga PAUD dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.

BACARA JUGA BERITA LAINNYA 🔎🔍Bappeda Garut Bahas Strategi Peningkatan PAD Lewat FGD 2024

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Melalui metode ini, lembaga PAUD akan dibekali pengetahuan dan kemampuan terkait cara-cara efektif untuk menurunkan angka stunting,” ujar Entib. Ia berharap kegiatan ini membawa dampak positif yang nyata dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Garut.

Baca Juga :  Polres Garut yang di Wakili Kasat Reskrim AKP Ari Rinaldo Buka Bersama, Salurkan Langsung 1.000 Bantuan Kemanusiaan Dari Kapolri

Senada dengan Entib, Kepala Seksi PAUD Disdik Garut, Awat Setiawati, menambahkan bahwa acara ini melibatkan berbagai pihak, seperti Bunda PAUD Desa, Pokja Bunda PAUD Kabupaten, HIMPAUDI, dan IGTKI. Semua pihak bersama-sama memperkuat pemahaman dan strategi untuk mempercepat penurunan stunting.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Disdik Garut memberikan bantuan berupa timbangan, alat ukur, dan blender kepada 46 lembaga PAUD di desa-desa yang menjadi lokus stunting. Bantuan ini bertujuan memfasilitasi lembaga PAUD dalam melakukan pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin sekaligus mengenalkan pola makan sehat kepada anak-anak.

“Blender tersebut juga mendukung program cooking class yang memungkinkan anak-anak belajar membuat makanan dan minuman sehat,” jelas Awat. Menurutnya, kegiatan memasak ini menjadi pengalaman menyenangkan bagi anak-anak PAUD, sekaligus mengajarkan pentingnya menghindari makanan berpengawet yang berbahaya bagi kesehatan.

Awat berharap para peserta pelatihan dapat menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada guru-guru lain serta orang tua murid. Dengan demikian, dampak dari kegiatan ini dapat dirasakan secara luas dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Garut.

Baca Juga :  Bupati Garut Sambut Kapolres Baru Dalam Acara Serah Terima Jabatan

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Anak DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Budi Kusmawan, yang hadir sebagai narasumber, memberikan apresiasi atas langkah inovatif yang diambil oleh Disdik Garut. Ia menekankan pentingnya intervensi spesifik dan sensitif dalam menurunkan angka stunting, salah satunya melalui peran lembaga PAUD.

“Peningkatan kapasitas dan manajemen percepatan penurunan stunting di lembaga PAUD adalah salah satu upaya intervensi sensitif yang sangat penting,” kata Budi.

Ia mengajak para Bunda PAUD untuk berkontribusi dengan ide-ide dan inovasi yang dapat diimplementasikan di tingkat desa.

Budi juga mendorong desa-desa lokus stunting untuk memanfaatkan pendanaan desa secara maksimal dalam mendukung intervensi yang sudah berjalan.

Ia optimistis langkah ini akan memberikan hasil signifikan dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Garut.

“Mudah-mudahan berbagai intervensi yang dilakukan dapat memberikan dampak besar dalam percepatan penurunan stunting,” pungkasnya. (Rizky).

Berita Terkait

Garut Jadi Lumbung Jagung Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pertanian Terintegrasi
Gubernur Jabar Tegaskan Sanksi Tegas bagi Pelaku Pelecehan Seksual, Korban Dapat Bantuan Lengkap
MHU Resmi Hadir di Garut, Staf Ahli Bupati Dorong Peningkatan Spiritual Warga
Leuwigoong Tunjukkan Dominasinya di MTQH Garut 2025, Wabup Soroti Nilai Persatuan dan Pemberdayaan UMKM
Bale Pakuan Jadi Pusat Pelayanan dan Budaya: Ribuan Warga Antusias Hadiri “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
ITG Festival 2025, Bukti Garut Siap Melangkah ke Panggung Global
Pemkab Garut Siap Sambut Jalur KA Baru ke Jateng dan Jatim, Ini Langkah Konkret Dishub
MTQH Ke-45 Resmi Dibuka, Bupati Garut Ajak Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 05:15 WIB

Garut Jadi Lumbung Jagung Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pertanian Terintegrasi

Rabu, 16 April 2025 - 16:19 WIB

MHU Resmi Hadir di Garut, Staf Ahli Bupati Dorong Peningkatan Spiritual Warga

Selasa, 15 April 2025 - 09:15 WIB

Leuwigoong Tunjukkan Dominasinya di MTQH Garut 2025, Wabup Soroti Nilai Persatuan dan Pemberdayaan UMKM

Minggu, 13 April 2025 - 13:58 WIB

Bale Pakuan Jadi Pusat Pelayanan dan Budaya: Ribuan Warga Antusias Hadiri “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”

Minggu, 13 April 2025 - 13:47 WIB

ITG Festival 2025, Bukti Garut Siap Melangkah ke Panggung Global

Berita Terbaru

Pemerintahan

Dorong Akses Layanan Paspor, Kemen Imipas Siapkan ULP Baru di Garut

Sabtu, 19 Apr 2025 - 20:36 WIB