GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Rafif Miftahurrizqi, Presiden Mahasiswa STIKes Karsa Husada Garut, bersama dengan mahasiswa lainnya, menyampaikan pernyataan tegas terkait dugaan keterlibatan kepala desa dalam tim pemenangan salah satu calon bupati Garut pada Pilkada 2024. Minggu, (22/9/2024).
Pernyataan ini muncul setelah beredar kabar adanya kepala desa yang terlibat dalam memfasilitasi kampanye salah satu pasangan calon dan bahkan memberikan dukungan secara terbuka dalam video yang tersebar.
Rafif menegaskan bahwa sikap ini didasarkan pada komitmen bersama mahasiswa untuk menjaga demokrasi yang bersih dan netral, tanpa adanya campur tangan dari aparatur negara,
Mereka mendesak pemilihan umum yang adil, jujur, serta bebas dari pengaruh-pengaruh yang merusak integritas proses demokrasi.
“Kami mendesak pihak berwenang segera menyelidiki dugaan ini dengan objektif dan transparan. Jika terbukti benar, tindakan tegas harus segera diambil sesuai hukum yang berlaku. Keterlibatan kepala desa dalam politik praktis tak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi,” tegas Rafif.
Pernyataan ini tidak hanya sebagai kritik terhadap individu yang terlibat, tetapi juga sebagai peringatan bagi semua pihak akan pentingnya menjaga netralitas dalam pemilu.
“Kepala desa dan perangkat desa harus berada di posisi netral, tidak memihak salah satu calon,” lanjutnya.
Rafif juga mengajak seluruh elemen masyarakat Garut, terutama para kepala desa dan aparatur pemerintahan, untuk menjaga suasana kondusif dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Kepala desa harus menjadi teladan dalam menjaga netralitas serta menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat secara profesional. Rafif juga mengimbau masyarakat agar tetap kritis terhadap segala bentuk politik yang tidak sehat. (Red).
Medsos