Pj Bupati Garut : Pentingnya Kesiagaan Dalam Menghadapi Persoalan Sosial dan Bencana Alam

- Jurnalis

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai persoalan sosial dan bencana alam di Kabupaten Garut. Hal ini disampaikannya saat memimpin Apel Pagi di Lingkungan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut, Jalan Kolonel Taufik Hidayat, Kecamatan Tarogong Kidul, Kamis (4/7/2024).

Barnas Adjidin menjelaskan bahwa kondisi geografis Garut yang luas serta jumlah penduduk yang banyak menjadi salah satu tantangan utama yang perlu disikapi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, termasuk melakukan tindakan cepat diberikan kepada mereka yang perlu mendapatkan pelayanan.

“Bagaimana kira-kira dengan pengalaman yang ada, sehingga bencana apabila terjadi kita bisa cepat melakukan tindakan-tindakan yang seharusnya kita lakukan,” ujar Barnas.

Ia berharap semua wilayah di 42 kecamatan di Kabupaten Garut bisa termonitor dengan baik, sehingga apabila terjadi hal-hal kebencanaan bisa cepat terdeteksi dan diberikan langkah-langkah awal sebelum bantuan tiba. Menurutnya, hal ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, tapi perlu dukungan dari tenaga-tenaga lain di lapangan.

“Oleh karena itu, mungkin apa dan bagaimananya harus didiskusikan, harus dikaji. Tapi kalau dikaji itu harus cepat, tepat, dan tuntas. Jangan sampai dikaji sebulan tidak berjalan juga bertahun-tahun. Saya ingin nanti ada laporan bagaimana menghadapi kejadian-kejadian bencana agar lebih cepat lagi,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Barnas juga mengapresiasi peran dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Garut yang selalu bergerak cepat ketika terjadi bencana. Ia juga mendorong optimalisasi Kampung Siaga Bencana (KSB) atau lumbung sosial di kecamatan-kecamatan untuk mempercepat distribusi bantuan.

“Ke depan, kita harus punya stok bantuan, jadi jangan sampai bantuan di suatu kecamatan atau di suatu lumbung sosial itu kosong. Coba rasionalnya dihitung, karena apa dan bagaimananya itu akan sangat menentukan percepatan bantuan,” tandasnya. (DK)
Baca Juga :  Semangat Tanpa Lelah : Pengabdian dan Edukasi Untuk Lingkungan yang Tak Pernah Padam

Berita Terkait

Jam Malam untuk Pelajar: Langkah Jawa Barat Menuju Generasi Berkarakter
Api Lalap Rumah Warga di Pasirwangi, Kerugian Capai Rp6 Juta Tanpa Korban Jiwa
Program BUMDes dan Desa Wisata Hebat Wilayah III Diluncurkan, Garut Dorong Desa Jadi Motor Pembangunan
Klinik Mata Cicendo Garut 2 Resmi Dibuka, Masyarakat Tak Perlu Lagi Jauh ke Bandung
Gebyar Kreativitas: Guru dan Siswa TK Garut Unjuk Prestasi dan Karakter di Panggung Akhir Pekan
Jabar Luncurkan Reformasi Pendidikan Total 2025
Dongeng Pelajar Semarakkan Peringatan 77 Tahun Wafat R.A. Lasminingrat di Garut
Cepat Tanggap! Pohon Besar Tumbang di Tarogong Kaler, Arus Lalu Lintas Sempat Terganggu
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 16:59 WIB

Jam Malam untuk Pelajar: Langkah Jawa Barat Menuju Generasi Berkarakter

Senin, 5 Mei 2025 - 05:20 WIB

Api Lalap Rumah Warga di Pasirwangi, Kerugian Capai Rp6 Juta Tanpa Korban Jiwa

Rabu, 30 April 2025 - 20:58 WIB

Program BUMDes dan Desa Wisata Hebat Wilayah III Diluncurkan, Garut Dorong Desa Jadi Motor Pembangunan

Selasa, 29 April 2025 - 15:47 WIB

Klinik Mata Cicendo Garut 2 Resmi Dibuka, Masyarakat Tak Perlu Lagi Jauh ke Bandung

Minggu, 27 April 2025 - 12:55 WIB

Gebyar Kreativitas: Guru dan Siswa TK Garut Unjuk Prestasi dan Karakter di Panggung Akhir Pekan

Berita Terbaru