Meninjau Ulang Kerja Sama Sampah Bandung-Garut: Pemkab Garut Utamakan Kepentingan Lokal dan Keberlanjutan

- Jurnalis

Sabtu, 25 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Pemerintah Kabupaten Garut tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kerja sama pengelolaan sampah dengan Kota Bandung yang melibatkan penggunaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing. Sekretaris Daerah Garut, Drs. H. Nurdin Yana, M.H., menegaskan bahwa kebijakan ini akan mengutamakan kepentingan masyarakat Garut serta mempertimbangkan dampak keberlanjutan lingkungan.

“Kerja sama ini bersifat sementara, hanya tiga bulan. Jika dalam pelaksanaannya masyarakat Garut merasa dirugikan, maka akan dihentikan. TPA Pasir Bajing adalah aset penting daerah yang harus digunakan untuk kesejahteraan warga lokal,” jelas Nurdin, Jumat (25/01/2025).

Baca Juga :  Musorkab KONI Garut 2025 Dibuka, Bupati Tekankan Demokrasi dan Sinergi Olahraga

Ia menambahkan bahwa keputusan tersebut memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan lembaga terkait, dengan fokus pada dampak jangka panjang terhadap ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Perkumpulan Anak Bangsa (LIBAS), Tedi Sutardi, menyambut baik langkah evaluasi ini. Ia menekankan pentingnya proses transparan serta kajian mendalam terkait kapasitas TPA, dampak lingkungan, dan manfaat bagi masyarakat.

“Pendekatan berbasis pembangunan berkelanjutan harus menjadi dasar dalam evaluasi ini. Jangan sampai aset daerah digunakan tanpa analisis matang yang mencakup jejak karbon dan kapasitas lingkungan,” ungkap Tedi.

Baca Juga :  Putri Karlina Hadiri Yatim Fest, Beri Semangat untuk Anak Yatim dan Ibu Tunggal

Kekhawatiran Warga Terkait Kapasitas TPA
Warga yang tinggal di sekitar TPA Pasir Bajing menyampaikan kekhawatiran mereka atas meningkatnya volume sampah yang dikirim dari Kota Bandung. Mereka berharap pemerintah memastikan pengelolaan sampah dilakukan secara optimal tanpa merusak lingkungan sekitar.

Proses evaluasi ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menemukan solusi terbaik yang mengutamakan keberlanjutan daerah sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. (Red).

Berita Terkait

Pemkab Garut Percepat Rakor Perlindungan Perempuan dan Anak Usai Muncul Kasus Baru
MHU Resmi Hadir di Garut, Staf Ahli Bupati Dorong Peningkatan Spiritual Warga
Sidang Isbat Nikah Masal 2025, Wabup Garut Tekankan Pentingnya Legalitas Pernikahan
Garut Fokus Genjot Maturitas SPIP Menuju Level Tertinggi
Reaktivasi Jalur Kereta Jadi Strategi Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pariwisata dan Distribusi Pertanian Garut
Garut Tunjukkan Aksi Cepat, 1.727 ASN Resmi Dilantik Lebih Awal
Leuwigoong Tunjukkan Dominasinya di MTQH Garut 2025, Wabup Soroti Nilai Persatuan dan Pemberdayaan UMKM
Bupati Syakur Tinjau Langsung Kinerja Wilayah, Tekankan Pentingnya Pelayanan Publik Berkualitas
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 16:31 WIB

Pemkab Garut Percepat Rakor Perlindungan Perempuan dan Anak Usai Muncul Kasus Baru

Rabu, 16 April 2025 - 16:19 WIB

MHU Resmi Hadir di Garut, Staf Ahli Bupati Dorong Peningkatan Spiritual Warga

Rabu, 16 April 2025 - 16:08 WIB

Sidang Isbat Nikah Masal 2025, Wabup Garut Tekankan Pentingnya Legalitas Pernikahan

Rabu, 16 April 2025 - 09:06 WIB

Garut Fokus Genjot Maturitas SPIP Menuju Level Tertinggi

Rabu, 16 April 2025 - 08:55 WIB

Reaktivasi Jalur Kereta Jadi Strategi Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pariwisata dan Distribusi Pertanian Garut

Berita Terbaru

Pemerintahan

Garut Fokus Genjot Maturitas SPIP Menuju Level Tertinggi

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:06 WIB