Pada kesempatan itu, seluruh jajaran pengurus beserta anggota Perkumpulan LIBAS mendatangi sedikitnya 100 anak yatim, dhuafa dan Orang tua Jompo, dari masing masing perwakilan di wilayahnya.
Acara yang digelar secara langsung melalui jemput bola ke setiap rumahnya masing-masing Orang Jompi dan Anak-Anak.
Hal tersebut menuai pujian juga apresiasi dari berbagai kalangan. Mereka sangat bangga dengan kerja nyata yang tengah dilakukan oleh LIBAS,karenanya di jalan seperti ini, ternyata masih ada yang peduli terhadap anak yatim di lingkungannya.
“Ditengah kesibukan kerjanya. Masih juga mau menyempatkan waktu dan berbagi dengan warganya” ungkap salah seorang warga yang enggan di sebutkan namanya.
Bahkan dia juga menambahkan, dengan bantuan itu, anak anak yatim piatu akan berbahagia karena merasa dibantu atau terbantu oleh Bantuan tersebut.
“Mesti gak punya orang tua, dengan sumbangan ini semoga mereka terhibur,” ujarnya.
Sementara Ketua Lingkungan Anak Bangsa (LIBAS), Tedi Sutardi saat diwawancarai Garut Berkabar.com melalui sambungan Whatapp miliknya. Dia mengatakan, saya atas nama pengurus beserta anggota berharap agar santunan yang diberikan ini, dapat bermanfaat bagi anak yatim.
“Semoga membawa berkah bagi anak yatim. Jangan dilihat berapa nilai yang kami diberikan, yang terpenting adalah keikhlasan. Saya juga berterima kasih kepada teman-teman anggota LIBAS dan semua pihak yang telah mengapresiasi menunjukkan kepeduliannya terhadap anak yatim,,” kata Tedi. Selasa,(02/04/2024).
Sedangkan Tedi sendiri selaku Ketua LIBAS mengungkapkan, pemberian santunan dan bersama anak yatim, kaum dhuafa dan Orang jompo ini, adalah kegiatan untuk menyambung silaturrahmi antara pengurus dan anggota LIBAS.
“Kegiatan ini rutin kami lakukan. Selain untuk silaturrahmi, juga ingin berbagi kepada anak-anak yatim,” ungkap Tedi.
Namun dilain sisi Tedi berharap, anak-anak yatim yang mendapatkan santunan, bisa mengisi ramadhan dengan kebahagian dan penuh kedamaian.
Kami khusunya LIBAS juga mengajak agar masyarakat di Kabupaten Garut mengisi bulan suci ramadhan dengan berbagai kegiatan-kegiatan positif dan penuh kedamaian.
“Sekaligus sebagai himbauan moral kami kepada seluruh komponen agar menghormati bulan yang penuh ampunan ini,” tutup Tedi. (DK)
Share this content: