Jejak Panjang Sejarah Plastik : Dari Penemuan Hingga Dampaknya

- Jurnalis

Jumat, 12 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Oleh:Ayah Dody)

Penemuan plastik dimulai oleh Alexander Parkes pada tahun 1862 di London. Ia memperkenalkan Parkesine, plastik pertama yang dibuat dari selulosa. Parkesine memiliki karakteristik mirip karet namun lebih murah, dapat dibuat transparan, dan dibentuk dalam berbagai wujud. Sayangnya, harganya yang mahal menghalangi popularitasnya.

Pada tahun 1907, Leo Baekeland dari New York menemukan Bakelite, plastik sintetis pertama yang tahan api, tidak meleleh, dan tidak larut dalam asam. Bakelite ini menjadi bahan yang tahan lama dan dapat dicampur dengan material lain seperti kayu lunak.

Kemudian, pada tahun 1933, Ralph Wiley menemukan Polyvinylidene Chloride (Saran) secara tidak sengaja. Awalnya digunakan untuk keperluan militer, Saran kemudian dikenal sebagai pembungkus makanan karena kemampuannya untuk menempel pada hampir semua permukaan.

Pada tahun yang sama, E.W. Fawcett dan R.O. Gibson menemukan Polyethylene, yang memiliki dampak besar terutama pada masa Perang Dunia II sebagai pelapis kabel bawah air dan isolasi radar. Setelah perang, polyethylene menjadi bahan umum untuk botol, kantong plastik, dan kontainer makanan.

Penggunaan plastik secara massal dimulai pada tahun 1970-an di Amerika Serikat, ketika toko-toko besar beralih dari kantong kertas ke kantong plastik. Pada tahun 1977, plastik sudah umum digunakan di toko kelontong di Amerika Serikat dan Kanada.

Pada abad ke-20, penggunaan plastik berkembang pesat. Dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton per tahun pada 1990-an, dan mencapai 220 juta ton per tahun pada 2005. Di Eropa Barat, konsumsi plastik mencapai 60 kg per orang per tahun, di Amerika Serikat 80 kg per orang per tahun, sementara di India hanya 2 kg per orang per tahun.

Inilah sekelumit sejarah plastik, yang kini menjadi ancaman bagi lingkungan global, diproduksi oleh negara-negara kapitalis liberalis imperialis individualis. Mari kita bersatu dan berjuang bersama demi menyelamatkan masa depan generasi mendatang di tanah air kita tercinta. Merdeka!
Baca Juga :  Pj. Bupati Garut Kunjungi Remaja Korban Pencurian dengan Kekerasan
Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BRIN Perkuat Sinergi Riset Nasional, Arif Satria Dorong Kolaborasi Lintas Sektor hingga Tingkat Daerah
Sigap Selamatkan Nyawa, Sat Polairud Polres Garut Evakuasi Wisatawan Terseret Arus di Pantai Karangpapak
Polsek Banyuresmi Gerak Cepat Tangani Dampak Banjir, Bersama Warga Bersihkan Sungai Cibuyutan
Wabup Garut Putri Karlina Ajak Pemuda Jadi Penggerak Kemajuan Daerah di Momentum Sumpah Pemuda ke-97
Presiden Brasil Lula Dorong Kolaborasi Strategis: Indonesia–Brasil Harus Jadi Kekuatan Baru Dunia Selatan
Wisatawan Terseret Arus di Karangpapak, Balawista Garut Selatan Gerak Cepat Lakukan Evakuasi
Garut Catat Panen Jagung 140 Ton, Perkuat Posisi Penyuplai Utama di Jawa Barat
Promo Spesial HUT ke-49 Perumda Tirta Intan Garut
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 14:00 WIB

BRIN Perkuat Sinergi Riset Nasional, Arif Satria Dorong Kolaborasi Lintas Sektor hingga Tingkat Daerah

Minggu, 2 November 2025 - 05:34 WIB

Sigap Selamatkan Nyawa, Sat Polairud Polres Garut Evakuasi Wisatawan Terseret Arus di Pantai Karangpapak

Kamis, 30 Oktober 2025 - 22:22 WIB

Polsek Banyuresmi Gerak Cepat Tangani Dampak Banjir, Bersama Warga Bersihkan Sungai Cibuyutan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:55 WIB

Wabup Garut Putri Karlina Ajak Pemuda Jadi Penggerak Kemajuan Daerah di Momentum Sumpah Pemuda ke-97

Jumat, 24 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Presiden Brasil Lula Dorong Kolaborasi Strategis: Indonesia–Brasil Harus Jadi Kekuatan Baru Dunia Selatan

Berita Terbaru