Hurub Guyub Volume 2: Paguyuban Moka Garut Galang Aksi Bersama Lawan Kekerasan terhadap Perempuan

- Jurnalis

Jumat, 24 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paguyuban Moka Kabupaten Garut menggelar Hurub Guyub Volume 2 bertema “Stop Kekerasan terhadap Perempuan: Aksi Strategis untuk Masyarakat yang Lebih Aman”, di Aula DPPKBPPPA Kabupaten Garut, Sabtu (11/1/2025).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Kekerasan terhadap perempuan masih menjadi isu serius di Indonesia. Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), tercatat sebanyak 27.370 kasus kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2024.

Merespons kondisi tersebut, Paguyuban Mojang Jajaka (Moka) Kabupaten Garut menginisiasi acara Hurub Guyub Volume 2 dengan tema “Stop Kekerasan terhadap Perempuan: Aksi Strategis untuk Masyarakat yang Lebih Aman”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Sabtu (11/1/2025).

Baca Juga :  Garut Terima Penghargaan Transformasi Anggaran Pendidikan di Anugerah Merdeka Belajar

Ketua Paguyuban Moka Garut, Nurman Purnama Gumilar, menyebutkan bahwa acara ini merupakan langkah nyata untuk menggalang kolaborasi berbagai elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi perempuan. Acara dihadiri sekitar 100 peserta, termasuk Duta Daerah Kabupaten Garut, Duta Jawa Barat, serta perwakilan organisasi dan komunitas yang peduli terhadap isu perempuan dan anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sesi materi, Baridah, seorang Pekerja Sosial (Peksos) Ahli Muda DPPKBPPPA Garut, membahas bentuk kekerasan terhadap perempuan, pentingnya kesadaran hukum, serta perlindungan hak-hak perempuan. Sementara itu, dr. Yudhan Triyana menyampaikan materi tentang kesehatan mental, menyoroti dampak psikologis dari kekerasan.

Baca Juga :  Respon Cepat Polsek Tarogong Kidul Polres Garut,Mengamankan Seorang Pemuda yang Meresahkan di Terminal Guntur Melati Garut

Nurman menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang tidak dapat ditoleransi. “Kami menyerukan seluruh masyarakat untuk bersatu melawan kekerasan terhadap perempuan. Diperlukan peran aktif dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang adil dan bermartabat bagi perempuan,” ungkapnya.

Melalui acara yang mengusung semangat kebersamaan ini, Paguyuban Moka berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya perlindungan perempuan, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas komunitas di masa mendatang.

“Kami percaya bahwa perempuan yang berdaya adalah kunci utama membangun masyarakat yang lebih kuat. Mari bersama-sama melindungi dan mendukung perempuan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Nurman.(Rizky)

Berita Terkait

Polres Garut Peringati Hari Juang Polri 2025, Kokohkan Komitmen Bhayangkara untuk Bangsa
Polsek Cibatu Tanggap Atasi Kebakaran Rumah Warga di Pasir Junti
10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api
Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut
“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat
Duka di Tengah Pesta: Tiga Tewas dalam Tragedi Kerumunan di Pendopo Garut
Akad Cinta Dua Keluarga Besar: Wakil Bupati Garut dan Putra Gubernur Jabar Resmi Bersatu
Garut Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional V Taft Diesel Indonesia: Sorotan pada Wisata Alam dan Pelestarian Lingkungan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:29 WIB

Polres Garut Peringati Hari Juang Polri 2025, Kokohkan Komitmen Bhayangkara untuk Bangsa

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:39 WIB

Polsek Cibatu Tanggap Atasi Kebakaran Rumah Warga di Pasir Junti

Senin, 21 Juli 2025 - 10:22 WIB

10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api

Sabtu, 19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:26 WIB

“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat

Berita Terbaru