<!– wp:paragraph —>GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Dua kepala desa di Kabupaten Garut, yaitu Kepala Desa Kersamenak di Kecamatan Tarogong dan Kepala Desa Karya Mekar di Kecamatan Pasirwangi, dilaporkan menjadi korban pencatutan nama melalui WhatsApp. Para pelaku menggunakan nomor telepon berbeda untuk meminta pulsa dan pinjam uang atas nama kedua kepala desa tersebut.
Kedua kepala desa tersebut mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan ini, terutama jika ada nomor baru yang mengaku mengenal lama dan meminta pulsa atau uang. Mereka menyarankan agar masyarakat melakukan pengecekan lebih lanjut sebelum mentransfer pulsa guna menghindari menjadi korban penipuan.
Kepala Desa Kersamenak, Rival Syaeful Syamsiar, SH, mengonfirmasi bahwa namanya telah dicatut oleh pelaku tidak bertanggung jawab yang mengirimkan pesan melalui WhatsApp dan Messenger. Ia berencana melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian karena tindakan tersebut melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Rival juga telah melakukan langkah awal dengan menyebarkan informasi melalui media sosial agar warga mengetahui bahwa nomor yang digunakan oleh pelaku bukan miliknya. Meskipun belum membuat laporan resmi ke Polsek atau Polres, ia berencana melibatkan petugas keamanan desa untuk menindaklanjuti kejadian ini. (Vik)
Medsos