Kontroversi Perlakuan Kepala Puskesmas Terhadap Wartawan, Ini Kata Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut

- Jurnalis

Sabtu, 13 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR – Perlakuan tidak bersahabat yang ditunjukkan oleh seorang Kepala Puskesmas terhadap seorang wartawan baru-baru ini telah memicu kontroversi. Insiden ini terjadi saat wartawan tersebut mencoba mendapatkan informasi mengenai program kesehatan terbaru tentang stunting yang sedang dilaksanakan di Puskesmas tersebut.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Sekdis) Kabupaten Garut, Yodi, memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut. Menurut Yodi, tindakan Kepala Puskesmas tersebut seharusnya tidak hanya dilihat dari cara bicaranya, tetapi juga dari karakternya karena karakter seseorang tidak bisa direkayasa.

“Kami sangat menyayangkan insiden yang terjadi antara Kepala Puskesmas dan rekan-rekan wartawan. Dinas Kesehatan selalu berkomitmen untuk menjalin hubungan baik dengan media sebagai mitra penting dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Tindakan tidak bersahabat ini tidak dapat diterima dan kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kejadian ini,” ujar Yodi pada Jumat, (12/07/2024).

Yodi juga menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan investigasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan hal serupa tidak terulang di masa depan. “Jangan hanya melihat dari apa yang dibicarakan seseorang, tapi lihatlah dari karakternya. Kita harus menilai integritas dan sikap profesional dari setiap individu dalam menjalankan tugasnya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Sekdis Kesehatan menekankan pentingnya profesionalisme dan etika dalam pelayanan publik serta berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh tenaga kesehatan menghormati peran media dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Sementara itu, Agus, wartawan yang terlibat dalam insiden tersebut, menyampaikan rasa kecewanya dan berharap agar Dinas Kesehatan menindaklanjuti permasalahan ini dengan serius. Agus mengingatkan bahwa sebagai pilar keempat demokrasi, media memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.

Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk selalu menjaga etika dan profesionalisme dalam berinteraksi, terutama dalam lingkungan pelayanan publik yang sangat membutuhkan keterbukaan dan transparansi dalam segala bidang. (Pemred)
Baca Juga :  Kapolsek Caringin Gelar Jum'at Curhat, Tegaskan Penindakan Terhadap Knalpot Brong dan Miras

Berita Terkait

Garut Siapkan Rest Area di Kantor Kecamatan untuk Pemudik, Ini Fasilitasnya
Dua Rumah Roboh di Wanaraja, Pemerintah Kecamatan Bergerak Cepat Beri Bantuan
Gempabumi Tektonik M4,9 Guncang Pangandaran, Jawa Barat
Dedi Mulyadi: Kepemimpinan Spontan yang Berdampak Nyata bagi Masyarakat
Wamendagri Dorong Tata Kelola PKL yang Humanis dan Penguatan Kreativitas di Garut
Antusiasme Warga, Pendapatan Pajak Kendaraan Melonjak di Hari Pertama Pemutihan
Gubernur Jabar Berikan Bantuan Rp 3 Juta untuk Pengemudi Angkutan Tidak Bermotor
Empat Lokasi Strategis di Jabar Diusulkan untuk Sekolah Rakyat
Berita ini 0 kali dibaca