BPBD Garut Bersinergi dengan Tiga Perguruan Tinggi Jepang dalam Riset Penanggulangan Bencana

- Jurnalis

Jumat, 23 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksanaan Workshop Penelitian Implementasi Pendekatan Multi Ancaman Bencana untuk Penyusunan Kerangka Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Garut, di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat (23/2/2024).

Pelaksanaan Workshop Penelitian Implementasi Pendekatan Multi Ancaman Bencana untuk Penyusunan Kerangka Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Garut, di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jumat (23/2/2024).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menjalin kemitraan strategis dengan tiga perguruan tinggi ternama dari Jepang dalam upaya penelitian untuk mengurangi risiko bencana. Kolaborasi ini terwujud dalam penyelenggaraan Workshop Penelitian Implementasi Pendekatan Multi Ancaman Bencana yang berlangsung di Ballroom Hotel Santika, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Jumat (23/2/2024).

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Aah Anwar Saifullah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, menjelaskan bahwa kerjasama ini melibatkan tiga institusi pendidikan tinggi dari Jepang, yaitu Tokai University, Tohoku University, dan ICL Japan, serta lembaga pendidikan tinggi di Indonesia seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjajaran (Unpad), bersama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).Menurut Aah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor pemicu bencana di Garut dan mencari solusi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta.

Baca Juga :  Proyek Pengaspalan Jalan yang Bersumber dari Anggaran Dana Desa Tahap II di Desa Pamulihan Selesai Sesuai Standar dan Kualitas

 

 

Ia mengungkapkan kebanggaannya karena Garut dipilih sebagai objek studi dalam penelitian kebencanaan ini.Lebih lanjut, Aah menjelaskan bahwa para peneliti dari perguruan tinggi Jepang tersebut juga merupakan utusan dari UN Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Pertemuan ini bukan hanya untuk Garut, tetapi juga untuk Aceh. Kegiatan ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah untuk menginventarisir dan menetapkan prioritas jenis bencana yang memiliki intensitas tinggi di Garut,” ujar Aah.

 

 

Pertemuan berikutnya direncanakan akan diselenggarakan pada bulan Mei, sementara yang ketiga akan dilaksanakan pada bulan Agustus untuk mengevaluasi hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

Baca Juga :  Pelaksanaan Wisuda Tahfidz Qur'an: Upaya Mengimplementasikan Visi Kabupaten Garut Bertaqwa

 

Dalam konteks ini, Kalak BPBD menyatakan dukungannya terhadap penelitian ini, menyebutnya sebagai langkah yang penting dalam menyusun kebijakan yang efektif dalam menghadapi berbagai ancaman bencana, baik dalam hal pencegahan, kesiapsiagaan, maupun penanganan darurat.Profesor Takako Izumi dari Tohoku University, yang merupakan salah satu peneliti dalam proyek ini, menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam penanggulangan dan pencegahan bencana.

“Kami tertarik untuk melihat bagaimana penanganan bencana di Garut yang terkadang hanya terfokus pada bencana alam. Pendekatan yang holistik sangatlah penting dalam menghadapi berbagai ancaman bencana,” ujar Izumi.

 

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam menghadapi risiko bencana yang kompleks dan beragam. (DK).

Berita Terkait

Garut Jadi Lumbung Jagung Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pertanian Terintegrasi
Gubernur Jabar Tegaskan Sanksi Tegas bagi Pelaku Pelecehan Seksual, Korban Dapat Bantuan Lengkap
MHU Resmi Hadir di Garut, Staf Ahli Bupati Dorong Peningkatan Spiritual Warga
Leuwigoong Tunjukkan Dominasinya di MTQH Garut 2025, Wabup Soroti Nilai Persatuan dan Pemberdayaan UMKM
Bale Pakuan Jadi Pusat Pelayanan dan Budaya: Ribuan Warga Antusias Hadiri “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
ITG Festival 2025, Bukti Garut Siap Melangkah ke Panggung Global
Pemkab Garut Siap Sambut Jalur KA Baru ke Jateng dan Jatim, Ini Langkah Konkret Dishub
MTQH Ke-45 Resmi Dibuka, Bupati Garut Ajak Jadikan Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 05:15 WIB

Garut Jadi Lumbung Jagung Jabar, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Pertanian Terintegrasi

Kamis, 17 April 2025 - 09:45 WIB

Gubernur Jabar Tegaskan Sanksi Tegas bagi Pelaku Pelecehan Seksual, Korban Dapat Bantuan Lengkap

Rabu, 16 April 2025 - 16:19 WIB

MHU Resmi Hadir di Garut, Staf Ahli Bupati Dorong Peningkatan Spiritual Warga

Selasa, 15 April 2025 - 09:15 WIB

Leuwigoong Tunjukkan Dominasinya di MTQH Garut 2025, Wabup Soroti Nilai Persatuan dan Pemberdayaan UMKM

Minggu, 13 April 2025 - 13:58 WIB

Bale Pakuan Jadi Pusat Pelayanan dan Budaya: Ribuan Warga Antusias Hadiri “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”

Berita Terbaru

Pemerintahan

Dorong Akses Layanan Paspor, Kemen Imipas Siapkan ULP Baru di Garut

Sabtu, 19 Apr 2025 - 20:36 WIB