Loading Now

Bazar Ramadan Petani Milenial Garut: Solusi Kesejahteraan dan Penanggulangan Inflasi

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Pelaksanaan Bazar Ramadan oleh Petani Milenial Garut direspon positif oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana.

 

Bazar yang berlangsung di Pelataran Parkir Kantor Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 4 hingga 6 April 2024. pada Kamis (4/4/2024).

Bazar ini menampilkan ragam hasil pertanian dan perkebunan lokal, mulai dari beras, bawang merah, cabai, kentang, hingga labu cina.

 

 

Nurdin Yana, dalam wawancara pada, menyampaikan harapannya bahwa bazar ini akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat dengan menawarkan harga yang lebih terjangkau daripada harga pasaran.

“Sekalipun perbedaannya kecil, ini sangat berarti bagi masyarakat,” ujarnya, sambil menekankan pentingnya peran bazar dalam membantu masyarakat.

 

Ia juga mendorong agar panitia memperluas cakupan pembeli untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dengan menyediakan bantuan bagi yang membutuhkan.

 

Tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung, Nurdin juga melihat bazar ini sebagai langkah dalam menekan tingkat inflasi.

 

 

Ia mengusulkan dokumentasi kegiatan ini disimpan dengan baik untuk dilaporkan dalam aplikasi tertentu guna memperkuat upaya penanganan inflasi.

“Manfaatnya tidak hanya dalam bentuk penghargaan, tetapi juga potensi untuk mendapatkan reward sebesar 10 Miliar,” tambahnya.

 

Sekretaris Distan Kabupaten Garut, Dyah Savitri, menjelaskan bahwa bazar ini adalah hasil inisiatif dari petani milenial Garut dengan dukungan penyuluh pertanian.

 

Selain menyediakan produk pertanian, bazar ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan berbagai komoditas pangan menjelang Idulfitri.

 

 

Dyah mengungkapkan bahwa tahun sebelumnya, kegiatan serupa telah berhasil mencapai nilai perputaran uang mencapai Rp35 juta rupiah per hari.

 

Oleh karena itu, ia berharap bazar Ramadan tahun ini juga mencapai kesuksesan yang sama.

“Produk yang ditawarkan berasal dari 42 kecamatan di Kabupaten Garut.

 

Namun, beberapa di antaranya sedang dalam proses panen, sehingga akan datang dalam waktu dekat,” jelasnya.

 

 

Ketua Pelaksana Acara, Trisna Gunawan, menambahkan bahwa kegiatan ini menunjukkan konsistensi dan eksistensi petani milenial di Kabupaten Garut.

 

 

Produk dari seluruh kecamatan hadir dalam bazar ini, menandakan kerja keras dan kolaborasi antar-generasi petani.

“Ada berbagai produk mulai dari gula di Cihurip hingga hasil pertanian dan hortikultura lainnya, menunjukkan kerjasama antara generasi muda dan senior dalam dunia pertanian,” ujarnya (HK).

Share this content: