Dalam mediasi terkait perkelahian yang sempat viral di medsos tersebut di hadiri oleh para Kapolsek Leuwigoong Ipda Asep Juarna, orang tua, pihak sekolah dan juga pelajar itu sendiri.
Kapolsek Leuwigoong Polres Garut mengatakan tujuan dari mediasi ini untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara kedua pihak dengan turut mengundang pihak sekolah dan keluarga.
“Saya berharap kejadian ini tidak di ulangi lagi setelah di lakukan mediasi ini. Baik pihak sekolah dan keluarga lebih mengawasi aktivitas anak didik baik di dalam maupun luar sekolah,” Ujarnya saat di hubungi awak media. Rabu (23/10/2024).
Asep mengatakan kepada kedua siswa jangan mengulangi perbuatan tersebut karena tidak hanya berdampak pada diri sendiri namun juga ke pihak sekolah dan masyarakat.
Sebagaimana di ketahui, viral di media sosial 2 pelajar di Kecamatan Leuwigoong baku hantam di belakang sekolah mereka. Rabu (16/10/2024).
Perbuatan tak terpuji dua pelajar tersebut viral di media sosial. Mirisnya perkelahian tersebut di tonton oleh sejumlah pelajar lainnya.
Perkelahian para pelajar yang viral tersebut mendapat sorotan dari netizen. Banyak netizen yang mengecam perbuatan pelajar itu dan juga para pelajar lainnya.
“Saya harap mediasi ini pertemuan terakhir kali, apabila mengulangi lagi perbuatan tersebut maka akan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku,” Pungkas Asep. (DK)
Medsos