Perayaan HUT LLI Ke-28 dan PWRI Ke-62 di Garut : Khitanan Massal dan Santunan Untuk Lansia

- Jurnalis

Minggu, 28 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR – Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kabupaten Garut bekerja sama dengan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Garut menggelar acara khitanan massal dan pemberian santunan kepada lansia non produktif. Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan HUT LLI ke-28 dan PWRI ke-62 tingkat Kabupaten Garut, yang diadakan di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Minggu (28/07/2024).

Sebanyak 24 anak mengikuti khitanan massal, sementara 116 lansia non produktif menerima santunan berupa uang kanyaah. Penyerahan santunan dilakukan secara simbolis kepada 16 penerima.

Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Bambang Hafidz, serta Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji.

Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyampaikan apresiasinya terhadap LLI dan PWRI, menekankan pentingnya kegiatan sosial yang menunjukkan keberpihakan kepada lansia dan masyarakat yang membutuhkan.

“Kami mengapresiasi inisiatif ini, yang berorientasi pada dukungan kepada lansia dan anak-anak yang dikhitan, sebagai jembatan untuk mengikuti ajaran agama,” ujar Nurdin.

Ketua LLI dan PWRI Garut, Yaya S. Permana, menjelaskan bahwa peringatan HUT LLI dan PWRI tahun ini digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (27-28/07/2024). Pada hari pertama diadakan jalan sehat yang diikuti sekitar 4 ribu peserta, dengan hadiah hiburan sebanyak 400 pcs. Hari kedua diisi dengan khitanan massal, pemberian uang kadeudeuh kepada sesepuh pensiunan Pemda Garut, dan santunan uang kanyaah kepada lansia non produktif.

“Tujuannya karena sifatnya kegiatan sosial, kita mungkin hanya mencari kebaikan-kebaikan di atas semua itu, tidak ada tujuan politik dan lain-lain, ini murni kegiatan sosial,” tutur Yaya.

Ia berharap agar kegiatan sosial ini dapat lebih meriah dan menjangkau lebih banyak penerima bantuan di masa mendatang, terutama dengan dukungan pemerintah daerah.

Di Kabupaten Garut terdapat sekitar 250 ribu lansia atau sekitar 9.5% dari jumlah penduduk, di mana sekitar 80% dari mereka hidup dalam kondisi memprihatinkan. Melalui program “Nyaah ka Kolot,” beberapa kegiatan seperti benah imah, yang mirip dengan program rutilahu, dilaksanakan.

“Cuman kalau rumah tidak layak huni mungkin itu besar biayanya, kalau ngabebenah itu ventilasi tidak ada, jendela tidak ada, WC tidak ada, itu kami bantu,” jelas Yaya.

Kegiatan Nyaah ka Kolot lainnya termasuk benah usaha, di mana lansia yang masih produktif dengan usaha kecil dibantu dengan modal usaha kecil namun berkesinambungan agar usahanya bisa berjalan dengan baik.

Yaya berharap pemerintah hadir untuk membantu para lansia khususnya yang non produktif.

Di tempat yang sama, Kuswan (23), salah satu orang tua dari anak yang dikhitan, mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya sangat berterima kasih kepada LLI dan PWRI Garut. Semoga anak saya, M. Thoriq, selalu diberikan kesehatan,” ujar Kuswan. (AGS/ARDAN)
Baca Juga :  CFD Spesial HJG ke-212, Barber School Abah Atrox Sediakan Cukur Gratis untuk Warga Garut

Berita Terkait

Garut Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional V Taft Diesel Indonesia: Sorotan pada Wisata Alam dan Pelestarian Lingkungan
Estafet Kepemimpinan BPN Garut: Bupati Syakur Apresiasi Rahman, Sambut Eko dengan Harapan Baru
Guncangan M4,9 Guncang Wilayah Selatan Garut, Tak Timbulkan Kerusakan
Guncangan Gempabumi Magnitudo 4,8 Terasa di Tasikmalaya dan Pangandaran, Tak Timbulkan Kerusakan
Buruh Menggugat: KASBI Desak Pemkab Garut Tuntaskan Hak Eks Karyawan PT Danbi
Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Guyur Sejumlah Wilayah, Waspadai Petir dan Angin Kencang
“Notulensi Jadi Tonggak Perjuangan: Kesepakatan Aliansi Honorer R2-R3 dan BKN Perjelas Jalan Menuju PPPK”
Gempa Berkekuatan M5,0 Guncang Pangandaran, Tidak Timbulkan Ancaman Tsunami
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 20:59 WIB

Garut Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional V Taft Diesel Indonesia: Sorotan pada Wisata Alam dan Pelestarian Lingkungan

Kamis, 3 Juli 2025 - 11:28 WIB

Estafet Kepemimpinan BPN Garut: Bupati Syakur Apresiasi Rahman, Sambut Eko dengan Harapan Baru

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:34 WIB

Guncangan M4,9 Guncang Wilayah Selatan Garut, Tak Timbulkan Kerusakan

Senin, 16 Juni 2025 - 05:23 WIB

Guncangan Gempabumi Magnitudo 4,8 Terasa di Tasikmalaya dan Pangandaran, Tak Timbulkan Kerusakan

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:42 WIB

Buruh Menggugat: KASBI Desak Pemkab Garut Tuntaskan Hak Eks Karyawan PT Danbi

Berita Terbaru