Perahu Nelayan BANGKIT UTAMA Terbaik Dihantam Gelombang di Pelabuhan Santolo
GARUT BERKABAR,Karangpawitan – Perahu nelayan BANGKIT UTAMA mengalami kecelakaan laut ketika hendak memasuki Pelabuhan Santolo di Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, pada Kamis (01/08/2024).
Insiden terjadi saat perahu tersebut kembali dari tengah laut dan dihantam gelombang besar dari sisi kanan, menyebabkan perahu terguling dan terbawa arus hingga menabrak batu-batu di area pelabuhan.
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya menyampaikan bahwa ada tiga awak perahu, yaitu Ilham (35) sebagai Tekong, Iwan (50), dan Ade (28), yang semuanya merupakan warga Kecamatan Pameungpeuk Garut.
Ketiganya berhasil melompat dari perahu yang tenggelam dan berenang menuju pantai untuk menyelamatkan diri.
Tim dari Satpolairud dan masyarakat nelayan setempat segera melakukan upaya penarikan perahu ke pinggir pantai untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memudahkan evakuasi.
“Keselamatan seluruh awak perahu yang berhasil menyelamatkan diri patut diapresiasi, namun kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam beraktivitas di laut, terutama saat cuaca buruk,” tegas Anang. (Panji)
Insiden terjadi saat perahu tersebut kembali dari tengah laut dan dihantam gelombang besar dari sisi kanan, menyebabkan perahu terguling dan terbawa arus hingga menabrak batu-batu di area pelabuhan.
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kasat Polairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya menyampaikan bahwa ada tiga awak perahu, yaitu Ilham (35) sebagai Tekong, Iwan (50), dan Ade (28), yang semuanya merupakan warga Kecamatan Pameungpeuk Garut.
Ketiganya berhasil melompat dari perahu yang tenggelam dan berenang menuju pantai untuk menyelamatkan diri.
Tim dari Satpolairud dan masyarakat nelayan setempat segera melakukan upaya penarikan perahu ke pinggir pantai untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan memudahkan evakuasi.
“Keselamatan seluruh awak perahu yang berhasil menyelamatkan diri patut diapresiasi, namun kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam beraktivitas di laut, terutama saat cuaca buruk,” tegas Anang. (Panji)
Share this content:
