Loading Now

Peningkatan Kualitas Produk : Koperasi Kulit Artisan Indonesia Gelar Pelatihan Teknis

Pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Teknis Bagi Anggota Koperasi Batch 2 yang berlangsung di Gedung Piazza Firenze, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (8/6/2024).

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Koperasi Kulit Artisan Indonesia kembali mengadakan Pelatihan Peningkatan Teknis Bagi Anggota Koperasi Batch 2, yang dilaksanakan di Gedung Piazza Firenze, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Sabtu (8/6/2024).

Luna Avriantini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Poppy Dharsono dalam pengembangan industri kulit di daerah tersebut.

Luna menekankan bahwa Poppy Dharsono berperan penting dalam peningkatan kualitas produk sekaligus pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Garut.

“SDM yang baik adalah kunci dari produk berkualitas, dan kita berharap industri kulit Garut bisa go internasional,” ujar Luna.

Ia juga berharap agar industri kulit Garut semakin dikenal di tingkat nasional, sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal, terutama bagi pengusaha kecil.

Luna menegaskan pentingnya kreativitas dalam ekonomi kreatif untuk mendukung pertumbuhan industri fashion kulit.

“Kreativitas sangat diperlukan agar industri fashion kulit dapat terus berkembang dan tidak kalah dengan kompetitor lainnya,” tambahnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para anggota koperasi, sehingga produk yang dihasilkan semakin berkualitas,” tambahnya.

“Kegiatan ini meningkatkan produk kulit dari Sukaregang dan mengharumkan nama Garut yang mulai dikenal banyak orang,” lanjutnya.

Wisnu Gunadi, Kepala Bidang Pengembangan SDM Perkoperasian, Kementerian Koperasi dan UKM RI, menyatakan pentingnya koperasi untuk mencegah persaingan tidak sehat antar pengrajin.

Menurutnya, koperasi bisa meningkatkan daya tawar di pasar.”Tanpa koperasi, industri kecil tidak akan memiliki daya tawar yang tinggi,” ujarnya.

Wisnu juga menyoroti potensi pariwisata dan eco tourism di Garut yang memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk dimanfaatkan secara optimal.

“Dengan kehadiran dinas pariwisata dan dinas koperasi, kita berharap potensi Garut dapat diwujudkan,” tambahnya.

Ketua Koperasi Artisan Kulit Indonesia, Poppy Dharsono, berterima kasih kepada Kementerian Koperasi RI dan Pemerintah Kabupaten Garut atas dukungan mereka dalam peningkatan industri kulit yang telah berumur 100 tahun.

“Kami melihat perlu peningkatan skill, desain, dan kebutuhan lainnya agar diterima di pasar internasional,” ucapnya.

Sebagai pendiri Yayasan Poppy Dharsono, ia menekankan pentingnya koperasi dalam industri perkulitan untuk memajukan ekonomi bersama.

“Dengan koperasi artisan kulit Indonesia, kita bisa lebih bersatu dan bersemangat untuk memajukan ekonomi kita,” tutupnya.(DK).

Share this content: