GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Aula IPI Garut menjadi saksi keselarasan antara Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Jawa Barat (Jabar), Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, dan RTIK Garut dalam menggelar NgabuburIT.
Dengan tema “Peran Teknologi Artificial Intelligence di Bidang Pendidikan”, acara ini meriahkan Senin (01/04/2024) dengan wawasan dan inspirasi di kawasan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Acara yang dihadiri sekitar 150 peserta dari beragam latar belakang, mulai dari mahasiswa Prodi Sistem Informasi IPI Garut, hingga anggota RTIK Garut, menyajikan 3 pemateri kunci. Ketua RTIK Jabar, Muh. N. Fajar Muharom, bersama perwakilan Jabar Saber Hoaks, Ganjar Darussalam, dan perwakilan Pandu Digital Madya, Leni Fitriani, memberikan wawasan yang berharga.
Abdul Hasim, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama IPI Garut, menyoroti pentingnya acara ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat Prodi Sistem Informasi IPI Garut. Dalam konteks ini, peningkatan literasi digital menjadi fokus utama, yang diharapkan terus berkembang melalui upaya kolaboratif seperti NgabuburIT.
Menanggapi hal ini, Fajar Muharom menjelaskan bahwa NgabuburIT bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga upaya membangun tiga pilar utama: ethics, safety, dan skill. Melalui diskusi dan talkshow seputar Information and Technology (IT), NgabuburIT berupaya membangun kesadaran akan literasi digital, terutama di Kabupaten Garut.
Garut dipilih sebagai tuan rumah NgabuburIT tidak hanya karena keaktifan RTIK cabang pertama di sana, tetapi juga karena potensi SDM yang dianggap sangat berharga.
Dengan demikian, melalui kerjasama ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan keterampilan digital di tengah-tengah masyarakat Garut.
Kegiatan ini tidak hanya mengeksplorasi potensi digital, tetapi juga menginspirasi dengan menyatukan dimensi keagamaan dan teknologi.
Diharapkan, ke depannya, kegiatan semacam ini akan semakin berkembang dan berkolaborasi dengan instansi terkait, seperti Diskominfo Kabupaten Garut.
NgabuburIT bukan hanya sekadar acara, melainkan juga ajang untuk memperkokoh komunitas dan memperluas wawasan.
Dengan semangat ini, acara ditutup dengan buka bersama, menguatkan sinergi dan kebersamaan dalam merajut masa depan digital yang lebih cerah.(DK).
Share this content: