Inflasi di Jawa Barat Capai 0,35 Persen pada Desember 2024

- Jurnalis

Jumat, 3 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR, KOTA BANDUNG – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, inflasi bulanan (month to month) di Jawa Barat pada Desember 2024 tercatat sebesar 0,35 persen.

Kota Sukabumi menjadi daerah dengan inflasi tertinggi, yakni 0,84 persen, sedangkan Kabupaten Bandung mencatat inflasi terendah sebesar 0,20 persen.

Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Jabar, Ninik Anisah, mengungkapkan bahwa komoditas utama yang mendorong inflasi Desember 2024 adalah telur ayam ras, cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, dan bawang merah.

Sementara itu, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jawa Barat meningkat 0,42 persen menjadi 111,71 dibandingkan bulan sebelumnya. Subsektor hortikultura mencatat kenaikan tertinggi sebesar 5,10 persen, sementara subsektor tanaman pangan mengalami penurunan terdalam sebesar 0,35 persen, diikuti subsektor peternakan yang turun 0,17 persen.

Baca Juga :  Sor RAA Adiwijaya Jadi Saksi Suksesnya Pesta Raya Indosiar di Garut

Penurunan Wisatawan Mancanegara

Pada sektor pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Barat melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati pada November 2024 mencapai 735 kunjungan. Namun, angka ini menurun 16,00 persen dibandingkan Oktober 2024.

Mayoritas wisatawan berasal dari Malaysia (60,82 persen), diikuti oleh Singapura (18,91 persen), Nigeria (1,36 persen), dan China (0,95 persen).

Kabupaten Bogor menjadi destinasi utama wisatawan domestik dengan kontribusi 15,69 persen, diikuti Kota Bandung (11,70 persen), Kota Bekasi (7,27 persen), Kabupaten Bandung (6,50 persen), Kabupaten Bekasi (6,46 persen), dan Kota Depok (5,72 persen).

Baca Juga :  Hujan Deras Picu Tiga Bencana di Garut, Warga Diminta Waspada

Peningkatan Ekspor dan Impor

Di sektor perdagangan internasional, nilai ekspor Jawa Barat tumbuh 6,85 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan November 2023, mencapai 3,00 miliar dolar AS. Peningkatan ini didorong oleh sektor migas dan nonmigas.

Sementara itu, nilai impor juga meningkat sebesar 4,13 persen, terutama dari kelompok nonmigas yang naik 15,09 persen. Namun, impor migas mengalami penurunan 36,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

SUMBER : HUMAS JABAR
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Ika Mardiah

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Relawan PMI Garut Sigap Atasi Krisis Air Bersih di Lokasi Bencana Aceh
Polres Garut Petakan Titik Jalan Berlubang Jelang Operasi Lilin Lodaya 2025
Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah, Ribuan Warga Garut Ikuti Jalan Sehat Kebersamaan
Topografi Curam Garut Tingkatkan Risiko Bencana: Upaya Mitigasi Harus Dipercepat
Dua Korban Jiwa dalam Kebakaran Bengkel di Tarogong Kidul, Api Diduga Berasal dari Korsleting Aki Mobil
Epy Kusnandar Berpulang, Pemeran Kang Mus Preman Pensiun Tinggalkan Duka Mendalam
BRIN Perkuat Sinergi Riset Nasional, Arif Satria Dorong Kolaborasi Lintas Sektor hingga Tingkat Daerah
Sigap Selamatkan Nyawa, Sat Polairud Polres Garut Evakuasi Wisatawan Terseret Arus di Pantai Karangpapak
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:57 WIB

Relawan PMI Garut Sigap Atasi Krisis Air Bersih di Lokasi Bencana Aceh

Senin, 15 Desember 2025 - 07:19 WIB

Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah, Ribuan Warga Garut Ikuti Jalan Sehat Kebersamaan

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:12 WIB

Topografi Curam Garut Tingkatkan Risiko Bencana: Upaya Mitigasi Harus Dipercepat

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:50 WIB

Dua Korban Jiwa dalam Kebakaran Bengkel di Tarogong Kidul, Api Diduga Berasal dari Korsleting Aki Mobil

Kamis, 4 Desember 2025 - 08:51 WIB

Epy Kusnandar Berpulang, Pemeran Kang Mus Preman Pensiun Tinggalkan Duka Mendalam

Berita Terbaru