GARUT BERKABAR – Polres Garut menggelar Operasi Keselamatan Lodaya 2025 yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berlalu lintas. Pada hari pertama operasi yang berlangsung di berbagai titik strategis di Garut, petugas menindak ratusan pelanggar lalu lintas.
Berbagai pelanggaran ditemukan dalam operasi ini, terutama oleh pengendara roda dua (R2) dan roda empat (R4). Di antara pelanggaran terbanyak pada kendaraan roda dua adalah tidak memakai helm (39 pelanggar), melawan arus (18 pelanggar), menggunakan ponsel saat berkendara (8 pelanggar), berkendara di bawah umur (21 pelanggar), serta penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi (25 pelanggar). Sementara itu, untuk kendaraan roda empat, pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah melawan arus (14 pelanggar), tidak memakai sabuk pengaman (12 pelanggar), dan berkendara di bawah umur (15 pelanggar).
Kasat Lantas Polres Garut, IPTU Aang Andi Suhandi, S.A.P., mengungkapkan bahwa pelanggaran paling dominan dalam operasi ini adalah pengendara sepeda motor yang tidak memakai helm.
“Kami masih menemukan banyak pengendara yang mengabaikan penggunaan helm, padahal ini sangat penting untuk keselamatan mereka sendiri. Helm dapat mengurangi risiko cedera fatal jika terjadi kecelakaan,” ujar IPTU Aang.
Selain itu, petugas juga menyoroti pelanggaran berboncengan lebih dari satu orang di sepeda motor. Menurut IPTU Aang, hal ini berisiko tinggi terhadap keselamatan, terutama bagi anak-anak yang kerap dibonceng lebih dari kapasitas yang dianjurkan.
Selain melakukan penindakan, Operasi Keselamatan Lodaya 2025 juga mencakup kegiatan pendidikan masyarakat (Dikmas) di Polres Garut. Program ini bertujuan menanamkan kesadaran disiplin berlalu lintas sejak dini kepada masyarakat.
Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K, menegaskan bahwa operasi ini akan terus dilakukan secara tegas namun tetap mengedepankan pendekatan humanis.
“Kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap keselamatan di jalan raya. Penggunaan helm, sabuk pengaman, dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas adalah kunci utama dalam mencegah kecelakaan,” jelas Kapolres.
Operasi Keselamatan Lodaya 2025 akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan dengan fokus utama pada peningkatan disiplin berlalu lintas. Polres Garut berharap upaya ini dapat menekan angka kecelakaan serta menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman, tertib, dan lancar. (Jehan)