Harga Bapokting di Pasar Guntur Stabil, Kecuali Cabai yang Alami Lonjakan Tajam

- Jurnalis

Selasa, 31 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kabupaten Garut melakukan pengecekan harga bahan pokok di Pasar Guntur Ciawitali, Selasa (31/12/2024).

GARUT BERKANAR, Tarogong Kidul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus memantau harga bahan pokok penting (Bapokting) di wilayahnya. Pada Selasa (31/12/2024), tim gabungan yang dipimpin Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Ridwan Effendi, bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Yani Yuliani, melakukan pengecekan langsung ke Pasar Guntur Ciawitali.

Ridwan Effendi mengungkapkan, harga sejumlah bahan pokok masih tergolong stabil, kecuali cabai yang menunjukkan kenaikan signifikan. “Hari ini harga cabai rawit merah mencapai Rp60.000 hingga Rp70.000 per kilogram, meningkat tajam dibandingkan dua pekan terakhir. Kenaikan ini disebabkan stok cabai inul yang berkurang akibat cuaca buruk dan tingginya permintaan menjelang pergantian tahun,” jelasnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Garut Ajak Semangat Pelestarian Domba Garut dan Seni Ketangkasannya

Menurut Ridwan, situasi ini tak hanya terjadi di Garut, tetapi juga di daerah lain di Indonesia, bahkan di beberapa wilayah tetangga harga cabai tembus Rp100.000 per kilogram. “Beruntung, sebagai salah satu daerah penghasil cabai, harga di Garut relatif lebih rendah,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkab Garut telah menerapkan berbagai strategi, termasuk perluasan lahan tanam dan pengaturan distribusi. “Kami juga akan bekerja sama dengan petani cabai untuk mempercepat suplai. Semoga di bulan Januari situasi kembali normal,” harapnya.

Sementara itu, Yani Yuliani menyebutkan, bahan pokok lain seperti beras, telur, dan daging ayam tetap tersedia dengan harga yang stabil. “Harga daging ayam hanya mengalami sedikit kenaikan dari Rp29.000 menjadi Rp31.000 per kilogram, didukung oleh pasokan yang melimpah dari peternak lokal,” ujar Yani.

Baca Juga :  Pemkab Garut Lakukan Verifikasi Data Penyintas Gempa Magnitudo 4.9, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Ia juga mengimbau masyarakat untuk bijak memilih kebutuhan pangan, terutama ketika harga salah satu komoditas melonjak. “Sebagai alternatif, masyarakat bisa mempertimbangkan pangan pengganti yang kaya protein,” katanya.

Berikut data rata-rata harga beberapa Bapokting di Kabupaten Garut:

Beras Premium: Rp14.083/kg

Gula Pasir: Rp17.417/kg

Minyak Goreng Curah: Rp19.500/liter

Daging Ayam Broiler: Rp34.333/kg

Daging Sapi: Rp131.667/kg

Telur Ayam Broiler: Rp31.000/kg

Cabai Rawit Merah: Rp66.667/kg

(Red).

Berita Terkait

Optimalisasi Aset Daerah Jadi Prioritas, Pemkab Garut Gandeng LMAN Perkuat Manajemen Properti
DWP Kabupaten Garut Siap Jalankan Program Unggulan Usai Dikukuhkan Secara Resmi
Garut Tegaskan Komitmen Hapus Praktik Sunat Perempuan Lewat Kolaborasi Lintas Sektor
Semangat Bertanding, Bupati Garut Dukung Penuh Kafilah MTQH ke Tingkat Provinsi
Pemkab Garut Salurkan Bantuan Rutilahu untuk 200 Warga Tidak Mampu
Jembatan Asa dan Harapan: Infrastruktur Baru di Pameungpeuk Tingkatkan Akses dan Kesejahteraan Warga
Garut Bertekad Tembus 5 Besar di MTQH XXXIX Jabar, Kirim 56 Kafilah Unggulan
Pulang dengan Selamat, 441 Jemaah Haji Garut Disambut Haru Keluarga di Pendopo
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 15:22 WIB

Optimalisasi Aset Daerah Jadi Prioritas, Pemkab Garut Gandeng LMAN Perkuat Manajemen Properti

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:29 WIB

DWP Kabupaten Garut Siap Jalankan Program Unggulan Usai Dikukuhkan Secara Resmi

Selasa, 17 Juni 2025 - 13:11 WIB

Garut Tegaskan Komitmen Hapus Praktik Sunat Perempuan Lewat Kolaborasi Lintas Sektor

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:51 WIB

Semangat Bertanding, Bupati Garut Dukung Penuh Kafilah MTQH ke Tingkat Provinsi

Senin, 16 Juni 2025 - 10:06 WIB

Pemkab Garut Salurkan Bantuan Rutilahu untuk 200 Warga Tidak Mampu

Berita Terbaru