Forum Honorer Kabupaten Garut (FHKG) Minta Pemkab Garut Konsisten Dalam Penyelesaian Honorer THK 2

- Jurnalis

Minggu, 10 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara Silahturahmi Bersama Sekertaris Daerah, bersama Forum FHKG Kab.Garut.

Acara Silahturahmi Bersama Sekertaris Daerah, bersama Forum FHKG Kab.Garut.

Garut Berkabar, Tarogong Kidul – Para honorer di lingkungan pemerintah Kabupaten Garut menyerukan agar Pemerintah Kabupaten Garut tetap konsisten dalam menyelesaikan masalah honorer THK 2 sesuai dengan regulasi yang ada. Ini terkait dengan formasi dan kualifikasi yang mendukung bagi honorer THK 2 untuk tahun 2024 sesuai nomenklatur yang baru. Minggu, (10/03/2024).

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Menurut A. Sugianto, ketua umum FHKG, Undang-Undang no 20 tahun 2023 Tentang ASN telah memberikan payung hukum bagi honorer, khususnya THK 2.

 

Dia juga menyambut baik adanya formasi dan kualifikasi baru untuk tahun 2024 yang memberikan kesempatan bagi honorer dengan pendidikan SMA, SMP, bahkan SD untuk mengikuti seleksi rekrutmen ASN PPPK di Kabupaten Garut.

Baca Juga :  Libas Pantau Penanaman Sub DAS Cimanuk,Ini Kata Tedi Sutardi : Upaya Penanaman Kembali untuk Mitigasi Tanah Longsor

 

Ari, seorang honorer, juga menyoroti kondisi honorer THK 2 di Kabupaten Garut yang banyak yang sudah pensiun. Dengan adanya nomenklatur baru, para honorer tidak kehilangan semangat untuk memperjuangkan nasib mereka.

 

Sugianto juga menekankan pentingnya konsistensi dari Pemerintah Kabupaten Garut dalam menyelesaikan masalah honorer THK 2. Dia berharap masa kerja puluhan hingga belasan tahun dapat diapresiasi oleh pemerintah pusat maupun daerah.

 

Dalam hal rekrutmen honorer, terdapat dinamika terkait kuota dan anggaran yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Garut. Pemkab Garut merencanakan kuota untuk 2.300 PPPK, dimana 1.400 di antaranya untuk honorer THK 2 tenaga administrasi lintas dinas.

Baca Juga :  Polsek Tarogong Kidul Selamatkan Pria yang Diduga Coba Bunuh Diri

 

Sugianto juga mengungkapkan kekhawatiran terkait pergeseran kuota tenaga administrasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.

 

Namun, hal ini hanya sebatas kekhawatiran, karena honorer tenaga teknis administrasi baru mendapat kesempatan di tahun 2024 setelah tiga tahun sebelumnya pemerintah pusat memprioritaskan honorer guru dan kesehatan.

 

Terakhir, Sugianto mengapresiasi perhatian khusus yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Garut terhadap honorer THK 2.

 

Dia berharap semua proses dapat berjalan lancar dan semua honorer dapat diangkat menjadi ASN PPPK sesuai dengan rencana yang telah diproses oleh pemerintah kabupaten. (DK).

Berita Terkait

Jam Malam untuk Pelajar: Langkah Jawa Barat Menuju Generasi Berkarakter
Yayasan Semak Diganjar Penghargaan atas Komitmen Panjang dalam Pendidikan Inklusif
Waspada Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Pagi hingga Malam
Dorong Ekonomi Hijau, Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut
Husnul Khotimah Nahkodai IBI Cabang Garut 2023-2028, Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Api Lalap Rumah Warga di Pasirwangi, Kerugian Capai Rp6 Juta Tanpa Korban Jiwa
Program BUMDes dan Desa Wisata Hebat Wilayah III Diluncurkan, Garut Dorong Desa Jadi Motor Pembangunan
Klinik Mata Cicendo Garut 2 Resmi Dibuka, Masyarakat Tak Perlu Lagi Jauh ke Bandung
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 16:59 WIB

Jam Malam untuk Pelajar: Langkah Jawa Barat Menuju Generasi Berkarakter

Rabu, 28 Mei 2025 - 13:01 WIB

Yayasan Semak Diganjar Penghargaan atas Komitmen Panjang dalam Pendidikan Inklusif

Senin, 26 Mei 2025 - 08:14 WIB

Waspada Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Pagi hingga Malam

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:37 WIB

Dorong Ekonomi Hijau, Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:39 WIB

Husnul Khotimah Nahkodai IBI Cabang Garut 2023-2028, Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Berita Terbaru