Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Pemerintah Kabupaten Garut mengadakan rapat persiapan implementasi Smart City pada Senin (20/5/2024) Kemarin, di Ruang Rapat Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Jalan Patriot, Tarogong Kidul, Garut, selasa, (21/5/2024).
Didit Fajar Putradi, Ketua Tim Pelaksana Smart City sekaligus Kepala Bappeda Garut, mengungkapkan bahwa rapat ini dihadiri oleh pemilik quick win untuk menghadapi evaluasi tahap pertama pelaksanaan Smart City tahun 2024. “Kami telah menyiapkan enam inovasi untuk evaluasi ini,” jelasnya.Evaluasi akan melibatkan berbagai pihak termasuk kepala daerah, Diskominfo, Bappeda, pemilik quick win, Dinas PUPR, dan Dinas Kesehatan.
Didit menargetkan penyelesaian semua kuisioner dari penyelenggara nasional sebelum 30 Mei.”Hasil evaluasi nanti akan diunggah melalui satu akun di Diskominfo, dengan sekretariat Smart City yang akan mengkompilasi dan memastikan unggahan,” tambah Didit.
Evaluasi dijadwalkan pada 25 Juni di Denpasar, Bali, dengan kehadiran langsung Penjabat Bupati Garut dan kepala perangkat daerah secara daring.
Didit berharap proses persiapan berjalan baik sehingga Kabupaten Garut dapat menghasilkan evaluasi yang optimal. Selain itu,
ia bertekad membuktikan bahwa penyelenggaraan quick win di Garut direncanakan dan dilaksanakan dengan baik. “Harapannya tentu berkelanjutan hingga 2026 dan seterusnya, karena Smart City adalah salah satu prasyarat kemajuan peradaban bangsa kita,” ujarnya.
Kepala Diskominfo Garut, Margiyanto, yang juga Sekretaris Pelaksana Tim Smart City, menambahkan bahwa evaluasi oleh Kemenkominfo RI akan dimulai pada 24 Juni.
Quick win tahun ini disesuaikan dengan dokumen masterplan smart city yang telah dinilai oleh Kemenkominfo tahun lalu. “Quick win tahun ini sesuai dengan dokumen masterplan Smart City yang sudah dinilai oleh Kemenkominfo tahun lalu,” jelasnya.
Margiyanto berharap, dengan pembahasan RPJMN yang mengamanatkan penerapan SPBE dan implementasi smart city di Indonesia, pihaknya dapat memulai perencanaan secara konsisten. “Kemudian nantinya harus in line antara program Smart City dengan RPJMD meskipun dalam proses perencanaan masterplan smart city harus secara otomatis menjadi isu perencanaan di tiap perangkat daerah, terutama yang sudah ditetapkan sebagai pemilik quick win tiap tahun,” tegasnya.Enam inovasi quick win yang akan dilaksanakan adalah :
1. Gerbang Raja (Gerakan Pembangunan Rakyat Sejahtera)
2. Strategi Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan
3. Gerbang Cahayaku (Gerakan Bangun Cegah Kawasan Kumuh)
4. Garuda (Garut Satu Data)
5. Serasi (Sinergitas Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kolaborasi)
6. Jawara Desa (Juara Wira Usaha Desa)
Dengan persiapan matang, Pemkab Garut berharap dapat menghasilkan evaluasi terbaik dan membuktikan keberhasilan pelaksanaan quick win di Kabupaten Garut, serta melanjutkan pembangunan Smart City untuk tahun-tahun mendatang.(DK).
Share this content: @GarutBerkabar