GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menginformasikan tentang bencana hidrometeorologi dan gempabumi yang mengguncang Kecamatan Tarogong Kaler. Senin,(26/02/2024).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 25 Februari, di Kp. Pasawahan Kulon RT. 03 RW. 02 Kelurahan Pananjung.Menurut laporan BPBD, hujan deras dan berkepanjangan menjadi pemicu utama bencana ini.
Pada pukul 16.00 WIB, irigasi cikatel meluap setinggi +-20 cm ke dalam rumah akibat intensitas hujan yang tinggi. Kemudian, pada pukul 20.20 WIB, sebuah rumah roboh akibat gempa bumi dengan kekuatan 5,7 SR di perairan Banten.
Dampak yang dirasakan adalah satu unit rumah hancur bagian atapnya, tempat tinggal bagi 4 keluarga dengan total 14 jiwa. Tanggap dalam penanganan, BPBD segera berkoordinasi dengan Kecamatan Tarogong Kaler dan Aparatur Kelurahan Pananjung.
Selain melakukan assessment lapangan, mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana.
BPBD merekomendasikan langkah-langkah seperti kajian oleh Dinas Perkim, perbaikan segera atas rumah yang rusak, dan penyediaan terpal untuk penanganan sementara.
Saat ini, warga bergotong royong membuka sebagian atap yang masih berpotensi membahayakan, sementara penghuni rumah yang terdampak sementara mengontrak di rumah kontrakan.
Keterlibatan aktif BPBD didukung oleh Kecamatan Tarogong Kaler dan Aparatur Desa Pananjung. Informasi ini disampaikan langsung oleh petugas lapangan, Tono Hartono, dan Deden M. Hamdani.
Dokumentasi terkait kejadian juga telah dipersiapkan. Ini merupakan langkah awal BPBD Garut untuk memastikan koordinasi dan respons yang cepat dalam penanganan bencana tersebut.(DK).BPBD
Share this content: @GarutBerkabar