Awi Haur : Strategi Inovatif Selaawi Tekan Kematian Ibu di Garut

- Jurnalis

Selasa, 19 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Puskesmas Selaawi, Lia Maulidyawati, diwawancarai seusai menjadi narasumber dalam FGD tentang Implementasi Perencanaan dan Penganggaran Terintegrasi Kesehatan Reproduksi (PPT Kespro) di Asphire Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Senin (18/11/2024).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Garut masih menjadi tantangan besar. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kabupaten Garut telah meluncurkan berbagai program seperti Remaja Putri Sehat Bebas Anemia (RISSA), Memastikan Semua Ibu Hamil/Risiko Tinggi Terlayani (MELANI), serta Strategi Terpadu Optimalisasi Pencegahan Kawin Bawah Umur (STOP KABUR). Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Senin (18/11/2024).

Baca Juga :  Bupati Garut Hadiri Rakor Tata Ruang dan Saksikan Pelantikan Ketua TP PKK di Depok

Namun, terobosan juga hadir dari tingkat lokal. Salah satunya adalah inovasi Awi Haur (Awasi Ibu Hamil dalam Upaya Penanganan Risiko Tinggi) yang dikembangkan Puskesmas Selaawi.

Menurut Kepala Puskesmas Selaawi, Lia Maulidyawati, program ini telah berjalan sejak 2017, seiring dengan pembentukan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED).

Awalnya, fokusnya adalah memastikan ibu hamil bersalin di Puskesmas. Namun, pada 2019, cakupan program diperluas untuk memantau ibu hamil berisiko tinggi.

Baca Juga :  Pemkab Garut Resmi Buka Seleksi Dewan Pengawas Perumda BPR Garut 2024-2028

“Inovasi Awi Haur ini kami wujudkan dengan membentuk grup WhatsApp di setiap desa. Grup ini melibatkan aparatur desa, bidan, dan ibu hamil sebagai sarana komunikasi, pelaporan, dan dukungan komunitas,” ujar Lia.

Melalui grup ini, informasi tentang kesehatan ibu hamil dapat segera disampaikan dan ditindaklanjuti bersama. Meski demikian, Lia menyebut bahwa interaksi dalam grup masih perlu ditingkatkan.

Ia berharap para pemangku kebijakan yang tergabung lebih aktif merespons masukan, agar ibu hamil berisiko tinggi dapat tetap menjaga kesehatannya tanpa mengalami komplikasi.

“Inisiatif ini adalah bukti komitmen kami untuk menekan angka kematian ibu melalui kolaborasi dan pendekatan berbasis komunitas,” tambah Lia. (Red).

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Garut Perkuat Pemahaman Aparatur soal Regulasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri
Pemkab Garut Matangkan Integrasi Data dan Aplikasi Layanan dalam Rakor SPBE 2025
Bupati Syakur Ajak MUI Optimalkan Agenda Keagamaan untuk Dongkrak Ekonomi Lokal
Digitalisasi Layanan Kesehatan Garut Masuki Fase II, Bupati Syakur Apresiasi Dukungan Mitra Global
Ketua DPRD Garut Ikuti Apel Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Garut Tegaskan Kesiapan Pengamanan Lalu Lintas
Bupati Syakur Tekankan Pentingnya Disiplin dan Akhlak saat Tinjau Manasik Santri Persis
Bupati Syakur Tegaskan Penguatan Sektor Pertanian Lewat Penyerahan Alsintan dan Asuransi Tani
Bupati Syakur Resmikan Muscab XV Pramuka Garut, Tegaskan Pentingnya Pembinaan Karakter Generasi Muda
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 20:10 WIB

Pemkab Garut Perkuat Pemahaman Aparatur soal Regulasi Kerja Sama Daerah dan Mekanisme Perjalanan Dinas Luar Negeri

Rabu, 19 November 2025 - 19:58 WIB

Pemkab Garut Matangkan Integrasi Data dan Aplikasi Layanan dalam Rakor SPBE 2025

Rabu, 19 November 2025 - 07:30 WIB

Bupati Syakur Ajak MUI Optimalkan Agenda Keagamaan untuk Dongkrak Ekonomi Lokal

Selasa, 18 November 2025 - 18:42 WIB

Digitalisasi Layanan Kesehatan Garut Masuki Fase II, Bupati Syakur Apresiasi Dukungan Mitra Global

Selasa, 18 November 2025 - 07:30 WIB

Ketua DPRD Garut Ikuti Apel Operasi Zebra Lodaya 2025, Polres Garut Tegaskan Kesiapan Pengamanan Lalu Lintas

Berita Terbaru