GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Abdullah Efendi, yang menjabat sebagai Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut, mengumumkan pencapaian luar biasa : zakat penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah ini telah mencapai angka spektakuler, mencapai total Rp26 miliar setiap tahunnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Hasil kajian mendalam dari Pusat Kajian Strategis (PUSKAS) BAZNAS Republik Indonesia menunjukkan potensi besar zakat mal di Kabupaten Garut, melonjak hingga mencapai Rp260 miliar.pada Selasa (19/3/2024).
Angka yang mengesankan ini terdiri dari berbagai macam zakat mal yang dikeluarkan oleh masyarakat Muslim setempat.
Menurut Abdullah Efendi, sumber dana zakat yang signifikan ini berasal dari berbagai pihak, termasuk kontribusi besar dari ASN, PPPK, dan masyarakat umum. Namun, sumbangan terbesar didominasi oleh dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) dan Kementerian Agama.
Abdullah juga menegaskan bahwa keberhasilan dalam mengumpulkan zakat penghasilan ASN tidak terlepas dari peran penting regulasi zakat yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Garut.
Tak hanya sebagai alat distribusi dan pendayagunaan, dana zakat ini juga memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti memberikan modal usaha dan bantuan kepada rumah-rumah yang kurang layak huni (rutilahu), serta keluarga-keluarga yang memiliki balita stunting.
Abdullah berharap agar semangat untuk menunaikan kewajiban zakat terus berlanjut di masyarakat Kabupaten Garut melalui BAZNAS setempat.
Baginya, zakat memiliki nilai lebih dari sekadar kewajiban agama, melainkan juga merupakan simbol keberkahan dan manfaat sosial yang besar bagi masyarakat. (Panji).
Share this content: @GarutBerkabar