GARUT BERKABAR, Garut Kota – Dalam rangka meningkatkan penanganan bencana, Komandan Korem (Danrem) 062/Tarumanegara (TN), Kolonel Inf Nurul Yakin, memimpin apel gelar pasukan penanggulangan gempa bumi di Lapangan Makorem 062/TN, Kecamatan Garut Kota, Rabu (11/12/2024). Latihan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan mengurangi risiko dampak bencana di masa mendatang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, Kepala Dinas Sosial Aji Sukarmaji, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Kolonel Inf Nurul Yakin menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan instruksi dari Mabes TNI untuk memastikan kesiapan menghadapi bencana di berbagai wilayah di Indonesia. Kabupaten Garut, yang dikenal rawan bencana, dipilih oleh Kodam III Siliwangi sebagai lokasi pelatihan.
“Pemilihan Garut sebagai tempat latihan ini berdasarkan kondisi geografis dan historis wilayah yang rawan bencana. Kita hadir di sini atas perhatian pemerintah pusat untuk mempersiapkan segala kemungkinan,” jelasnya.
Latihan ini melibatkan berbagai unsur, seperti Batalyon Komposit Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Kodam III Siliwangi, Yonif Raider 300 Cianjur, Yon Zipur 3/YW, serta dinas terkait. Dengan durasi lima hari, agenda utamanya adalah simulasi penanganan gempa bumi.
“Latihan ini dilakukan secara bertahap. Tiga hari pertama difokuskan pada drill teknis dan taktis di satuan masing-masing. Hari ini kita memasuki tahap implementasi bersama,” kata Nurul.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara aparat vertikal, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
“Melalui tema ‘Kodam III Siliwangi Beserta Jajaran dan Perkuatan Melaksanakan Tugas Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi dalam Rangka Operasi Militer Selain Perang’, kami menunjukkan komitmen untuk mendukung pemerintah daerah dalam menghadapi bencana,” ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, memberikan apresiasi kepada TNI atas inisiatif dan dukungannya. “Ini langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dalam menangani gempa bumi. Kami siap bersinergi dengan semua pihak untuk melindungi masyarakat,” katanya.
Selain itu, Aah menekankan bahwa BPBD, Dinas Sosial, Damkar, dan Dinkes akan mengikuti pelatihan ini untuk memperluas pengalaman dan kompetensi personel mereka.(Red).
Share this content: @GarutBerkabar