Sekda Garut Dorong Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk Perlindungan Pekerja Konstruksi

- Jurnalis

Kamis, 24 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, membuka secara resmi pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi atas Kepatuhan Jasa Konstruksi pada BPJS Ketenagakerjaan yang berlangsung di Ruang Rapat Mal Pelayanan Publik (MPP), Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (24/10/2024).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menegaskan pentingnya peran Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam mengimplementasikan program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja konstruksi.

Menurutnya, biaya yang dibutuhkan sangat terjangkau, hanya sebesar 0,24% dari total anggaran proyek.

“Contohnya, jika anggaran proyek sebesar 100 juta, hanya diperlukan 240 ribu rupiah untuk melindungi semua pekerja. Ketika terjadi kecelakaan kerja, siapa yang bertanggung jawab jika tidak ada perlindungan?” kata Nurdin Yana usai membuka acara Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan Jasa Konstruksi terhadap BPJS Ketenagakerjaan di Mal Pelayanan Publik (MPP), Kamis (24/10/2024).

Acara ini digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan Garut sebagai upaya memperkuat perlindungan bagi pekerja konstruksi, terutama yang terlibat dalam proyek pemerintah.

Nurdin juga berencana mengusulkan kebijakan ini kepada Penjabat Bupati Garut agar seluruh pekerja di sektor konstruksi terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

“Saya akan tanyakan kepada Pj. Bupati apakah beliau mendukung. Ini sangat penting, terutama ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” lanjutnya.

Baca Juga :  Potret Kemanusiaan di Langensari: LIBAS Bantu Lansia Sakit, Serukan Peran Negara Hadir untuk Warga Rentan

Dia berharap dengan adanya jaminan dari BPJS, para pekerja akan lebih terlindungi, khususnya dalam menghadapi risiko kecelakaan atau kematian. Tanpa jaminan, tanggung jawab perusahaan sering kali tidak jelas.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Garut, Supriatna, menambahkan bahwa perusahaan wajib mendaftarkan pekerja konstruksi agar risiko kecelakaan kerja bisa ditangani.

BPJS bersama pemerintah daerah berupaya memastikan semua pekerja konstruksi terlindungi.

Saat ini, ada 228 proyek di Garut yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, namun masih ada 61 proyek yang belum memenuhi kewajibannya.

BPJS dan pemerintah daerah terus berupaya agar seluruh proyek segera mendaftarkan pekerjanya, sehingga risiko kecelakaan dapat dikelola dengan baik.

Supriatna berharap, kebijakan ini segera terwujud melalui Surat Edaran Bupati kepada pelaksana proyek di desa dan SKPD, sehingga perlindungan pekerja konstruksi bisa tercapai sepenuhnya.(Opik).

Berita Terkait

Wabup Garut Dorong Generasi Muda Kuasai Layanan Publik Digital Lewat Garut Hebat Super App
Dorong Produk Lokal Naik Kelas, Wabup Garut Tekankan Pentingnya Akses Pasar bagi IKM
DMI Garut Perkuat Peran Masjid sebagai Pusat Persatuan Lewat Literasi Moderasi Beragama
Sentuhan Kemanusiaan Polres Garut: Khitan Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Ibu Oyih, Lansia di Cilawu yang Bertahan dari Sakit Jantung di Tengah Keterbatasan
Jembatan Palatar Diresmikan, Akses Antar Kabupaten Garut–Cianjur Kini Lebih Mudah
Pesantren, Polisi, dan Pemkab Garut Tanam Jagung untuk Negeri: Sinergi Multisektor Wujudkan Kedaulatan Pangan
Dorong Iklim Investasi yang Kondusif, Bupati Garut Hadiri Forum Nasional APINDO di Bandung
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:34 WIB

Wabup Garut Dorong Generasi Muda Kuasai Layanan Publik Digital Lewat Garut Hebat Super App

Jumat, 8 Agustus 2025 - 03:36 WIB

Dorong Produk Lokal Naik Kelas, Wabup Garut Tekankan Pentingnya Akses Pasar bagi IKM

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:10 WIB

DMI Garut Perkuat Peran Masjid sebagai Pusat Persatuan Lewat Literasi Moderasi Beragama

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:34 WIB

Sentuhan Kemanusiaan Polres Garut: Khitan Gratis untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Rabu, 6 Agustus 2025 - 20:57 WIB

Ibu Oyih, Lansia di Cilawu yang Bertahan dari Sakit Jantung di Tengah Keterbatasan

Berita Terbaru