Loading Now

Sekda Garut: Data Stunting Harus Terintegrasi untuk SSGI 2024

Rapat Koordinasi Persiapan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 di Aula Kantor Dinas Kesehatan Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat (27/9/2024).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 di Aula Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Jumat (27/9/2024).

Dalam rapat tersebut, Nurdin Yana menegaskan pentingnya kerja sama yang solid dan terkoordinasi untuk memastikan kelancaran survei. Menurutnya, seluruh pihak harus bergerak selaras dan menggunakan data yang seragam untuk menghindari kesalahan selama pelaksanaan SSGI.

Sekda menekankan bahwa desa hingga kader-kader kesehatan menjadi garda terdepan dalam survei ini. Ia menekankan agar seluruh data terkait stunting harus berasal dari satu sumber resmi, yaitu Puskesmas, demi menjamin validitasnya.

“Data yang keluar harus sudah diverifikasi semua pihak terkait, tidak boleh ada yang berjalan sendiri tanpa pengawasan,” ujar Nurdin.

Ia juga meminta camat dan kepala desa untuk terlibat aktif dalam pengawasan, serta memastikan enumerator mendapatkan dukungan penuh, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Para camat diminta menunjuk pegawai yang bertanggung jawab dalam mendampingi tim survei di lapangan.

Nurdin juga meminta Liaison Officer (LO) di setiap kecamatan bertanggung jawab untuk memastikan survei berjalan lancar.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menyampaikan bahwa survei SSGI 2024 akan dilaksanakan oleh pihak ketiga, Sucofindo, mulai 2 hingga 30 Oktober 2024, mencakup 57 Puskesmas di 39 kecamatan dan 83 desa/kelurahan.

dr. Leli juga menyoroti bahwa angka prevalensi stunting di Garut meningkat dari 23,6% pada 2022 menjadi 24,1% pada 2023. Namun, hasil pengukuran melalui Aplikasi Sigizi Terpadu (e-PPGBM) pada Juni 2024 menunjukkan prevalensi stunting lebih rendah, yaitu 11,39%.

“Mudah-mudahan hasil survei SSGI 2024 nantinya bisa sejalan dengan angka-angka real di lapangan terkait prevalensi stunting ini,” pungkasnya. (Red).

Share this content: