Seperti yang dikatakan oleh Manager Pengelola TWA Gunung Papandayan, Amin Kaban pada saat di hubungi Media Garut Berkabar melalui sambungan WhatsApp Nya. Dia mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan giat bersih-bersih dan membenahi semua fasilitas TWA Gunung Papandayan.
“Ya untuk persiapan menyambut para pengunjung yang akan datang ke TWA Gunung Papandayan, saat ini kami melakukan bersih-bersih juga berbenah seputar fasilitas yang ada disini,” ucap Amin. Sabtu,(23/03/2024).
Menurutnya, mudah – mudahan dengan meningkatnya minat masyarakat untuk berlibur setelah lebaran nanti, kami pihak pengelola TWA Gunung Papandayan terkhusus PT.AIL, bisa berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan keselamatan para pengunjung.
“Bahkan saat ini kami tengah melaksanakan berbagai persiapan, termasuk di dalamnya, lingkungan yang nyaman terbebas dari sampah peningkatan kebersihan dan sanitasi di area wisata, pemeriksaan, penerapan keamanan yang ketat,” terang Amin.
Selain itu,kami pihak pengelola TWA Gunung Papandayan juga telah melakukan renovasi dan perbaikan fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Selain persiapan fisik, pengelola objek wisata juga melakukan persiapan dalam hal pengaturan sistem tiket dan pengelolaan kapasitas pengunjung. Hal ini bertujuan untuk menghindari kerumunan dan memastikan pengalaman berwisata yang aman dan menyenangkan bagi semua pengunjung.
Tidak hanya itu, berbagai program promosi dan diskon khusus juga disiapkan untuk menarik minat wisatawan. Mulai dari paket-paket liburan hingga diskon khusus untuk pengunjung yang melakukan pemesanan secara daring, semua dilakukan untuk memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
” Oleh karena itu, dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, diharapkan TWA Gunung Papandayan selalu siap untuk menyambut kedatangan pengunjung dengan baik dan memberikan pengalaman liburan yang memuaskan bagi semua wisatawan,” katanya.
Namun disisi lain, untuk adanya Faktor keamanan menjadi prioritas utama dalam persiapan menyambut pengunjung objek wisata jelang liburan. Hal ini mencakup beberapa aspek seperti :
1.Sistem Security selama 24 Jam Protokol Kesehatan : Pengelola objek wisata menerapkan protokol kesehatan yang ketat, seperti pemeriksaan sebelum masuk kawasan dan Langkah-langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak di harapkan dan antisipasi saja.
2.Peningkatan Kebersihan : Area wisata rutin dibersihkan dan disterilisasi secara menyeluruh untuk mengurangi risiko penularan penyakit. Fasilitas umum seperti toilet, tempat duduk, dan area makan juga diperhatikan, termasuk di dalamnya kebersihannya.
3.Pengaturan Kapasitas : Pengelola objek wisata mengatur kapasitas pengunjung agar tidak melebihi batas yang ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan dan memastikan jarak fisik yang aman antara pengunjung.
4.Peningkatan Pengawasan : Pengawasan dan pengawalan di area wisata diperketat untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan atau pelanggaran protokol kesehatan. Petugas keamanan dan pengawas objek wisata ditempatkan di berbagai titik strategis untuk memantau situasi dengan lebih baik.
5.Edukasi dan Komunikasi : Informasi mengenai protokol kesehatan dan tata cara berkunjung yang aman disosialisasikan kepada pengunjung melalui berbagai media, seperti spanduk, brosur, dan pengumuman di lokasi objek wisata. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pengunjung terhadap aturan yang berlaku.
Dengan implementasi faktor keamanan ini, diharapkan pengunjung dapat merasa lebih nyaman dan aman saat berkunjung ke objek wisata, sehingga pengalaman liburan yang menyenangkan dapat tetap terjaga.
Dilain sisi, jaminan untuk kesejahteraan karyawan juga merupakan bagian penting dari persiapan menyambut pengunjung objek wisata jelang liburan. Kami khususnya PT.AIL selaku pengelola sudah mempersiapkan beberapa langkah yang biasanya diambil untuk memastikan kesejahteraan karyawan adalah :
1.Kesehatan dan Keselamatan : Dalam hal ini, Kami pihak PT.AIL selaku Pengelola TWA Gunung Papandayan menyediakan fasilitas kesehatan dan perlindungan keselamatan bagi karyawan. Ini termasuk asuransi kesehatan, perlengkapan pelindung diri, dan pelatihan keselamatan kerja.
2.Upah dan Kompensasi : Karyawan diberikan upah yang sesuai dengan standar minimum dan mungkin juga mendapat bonus atau insentif khusus menjelang musim liburan. Selain itu, sistem kompensasi yang adil dan transparan juga diterapkan.
3.Pengembangan Karir : Pengelola objek wisata memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan karir mereka melalui pelatihan dan pendidikan yang relevan. Ini dapat mencakup pelatihan dalam pelayanan pelanggan, manajemen waktu, atau keterampilan lain yang diperlukan dalam pekerjaan mereka.
4.Keseimbangan Kerja dan Kehidupan : Pengelola objek wisata memperhatikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan dengan memberikan jadwal kerja yang sesuai dan fleksibel, serta memperhatikan kebutuhan individu.
5.Komunikasi dan Partisipasi : Karyawan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka melalui forum komunikasi dan diskusi yang terbuka. Ini menciptakan rasa memiliki dan keterlibatan yang tinggi di antara karyawan.
“Dengan memastikan kesejahteraan karyawan, pengelola objek wisata dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan yang diberikan kepada pengunjung. Ini juga menciptakan lingkungan kerja yang positif dan membangun hubungan yang baik antara pengelola dan karyawan,” tutup Amin. (DK)
Share this content: @GarutBerkabar
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!