Hampir 30 Juta Warga Sudah Cek Kesehatan Gratis!Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) terus berjalan dan kini sudah menjangkau 29,8 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Target 2025: 60 juta penerima manfaat, rabu (17/9), Mari manfaatkan layanan ini minimal sekali setahun untuk hidup lebih sehat. Jumat (19/9/2025).
GARUT BERKABAR, JAKARTA – Hingga pertengahan September 2025, layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau hampir 30 juta orang di seluruh Indonesia. Rabu (18/9). Program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sistem kesehatan nasional yang adil, menyeluruh, dan berbasis pencegahan. Jumat (19/9/2025).
“Program Cek Kesehatan Gratis ini sudah menjangkau sebanyak 29,8 juta penerima manfaat,” ujar Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, dalam konferensi pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Jakarta, Rabu (17/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tercatat sebanyak 32,3 juta orang telah mendaftar program CKG yang dilaksanakan melalui 10.226 puskesmas di seluruh Tanah Air. Program yang diluncurkan Presiden Prabowo pada 10 Februari 2025 ini tidak hanya menjadi wujud nyata PHTC, tetapi juga bagian dari Asta Cita untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang sehat, produktif, dan terlindungi sejak dini. Layanan ini diberikan gratis minimal sekali dalam setahun.
Pemerintah menargetkan 60 juta penerima manfaat tahun ini dan secara bertahap menjangkau seluruh rakyat Indonesia. CKG dilaksanakan dengan melibatkan puskesmas, posyandu, sekolah, klinik BPJS, kantor, dan komunitas.
Dari total 29,8 juta penerima manfaat, sebanyak 5,9 juta adalah peserta didik dari 91.184 sekolah, mulai dari SD hingga SMA, termasuk pesantren di 38 provinsi.
Sebaran peserta terdiri dari 17,1 juta perempuan dan 12,6 juta laki-laki. Tiga provinsi dengan peserta terbanyak adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, sementara provinsi dengan jumlah peserta terkecil adalah Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Endang menyebut, untuk mengejar target 60 juta penerima manfaat, pemerintah akan terus mengoptimalkan tren pendaftar harian yang mencapai lebih dari 600 ribu pendaftar dan hampir 500 ribu pemeriksaan setiap harinya di berbagai fasilitas layanan.
Data Kesehatan yang Terdeteksi
Hasil pemeriksaan juga memberikan gambaran masalah kesehatan yang ditemukan pada berbagai kelompok usia.
Bayi baru lahir: kelainan saluran empedu, berat lahir rendah, penyakit jantung bawaan kritis, hipotiroid kongenital, dan defisiensi enzim G6PD.
Anak balita: gigi karies, anemia, stunting, gizi kurang, serta perkembangan tidak normal.
Masyarakat dewasa: kurang aktivitas fisik, karies gigi, obesitas sentral, kelebihan berat badan & obesitas, serta hipertensi.
Endang menegaskan tiga pesan penting bagi masyarakat. Pertama, memanfaatkan program CKG dengan baik, termasuk mendorong anak-anak untuk ikut serta. Kedua, mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan olahraga rutin serta mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, asin, dan berlemak. Ketiga, jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya masalah kesehatan, masyarakat diminta tidak mengabaikan pengobatan untuk mencegah penyakit semakin parah. (red)
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : Siaran Pers Badan Komunikasi Pemerintah