Pj Bupati Garut : Sinergi TNI-Polri dan Masyarakat Penting Dalam Operasi Patuh Lodaya 2024

- Jurnalis

Senin, 15 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR – Kepolisian Resor (Polres) Garut menggelar Apel Pasukan Operasi “Patuh Lodaya 2024” di Markas Polres Garut, Jalan Raya Suci, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Senin (15/07/2024). Operasi ini berlangsung dari 15 hingga 28 Juli 2024, dengan tujuan menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) pasca Hari Bhayangkara 2024.

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan seluruh unsur masyarakat untuk menciptakan situasi kondusif di Kabupaten Garut. Ia berharap Operasi Patuh Lodaya 2024 berjalan lancar dan sukses.

“Kita harus punya protap yang jelas terhadap langkah-langkah yang akan dilakukan di lapangan, sehingga semuanya memiliki visi dan misi yang sama dalam mengambil langkah-langkah di masyarakat,” ujarnya.

Barnas berterima kasih kepada Kapolres Garut dan jajarannya atas upaya menciptakan kondisi aman dan nyaman di Garut, termasuk penurunan kasus kejahatan, penegakan arus lalu lintas, pemberantasan miras, dan kasus narkoba.

“Semua ini hasil kerja keras kita bersama dalam menegakkan aturan-aturan humanis, memberantas premanisme, dan menciptakan kondisi yang diharapkan oleh masyarakat,” ungkapnya.

Kapolres Garut, AKBP Rohman Yonky Dilatha, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang lalu lintas, fokus pada edukasi dan penegakan hukum agar masyarakat memahami pelanggaran lalu lintas.

“Dalam operasi patuh ini ada penegakan hukum sehingga masyarakat bisa mengetahui apa saja yang menjadi pelanggaran dalam berlalu lintas,” ucapnya.

Kapolres Garut juga menyoroti beberapa kasus pelanggaran lalu lintas yang banyak ditemukan, seperti penggunaan knalpot tidak sesuai spesifikasi atau knalpot brong, dan anak-anak sekolah yang tidak menggunakan helm.

“Kami juga menemukan kendaraan hasil curian dan pelanggaran lainnya, seperti tidak ada plat nomor, tidak ada spion, serta kendaraan tanpa surat-surat yang lengkap,” lanjutnya.

Ia mengimbau agar masyarakat lebih sadar dalam mematuhi peraturan selama berkendara demi keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya. (DK)
Baca Juga :  Pelaksanaan Pemilu di Garut Berlangsung dengan Lancar Menurut Barnas Adjidin

Berita Terkait

Garut Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional V Taft Diesel Indonesia: Sorotan pada Wisata Alam dan Pelestarian Lingkungan
Estafet Kepemimpinan BPN Garut: Bupati Syakur Apresiasi Rahman, Sambut Eko dengan Harapan Baru
Guncangan M4,9 Guncang Wilayah Selatan Garut, Tak Timbulkan Kerusakan
Guncangan Gempabumi Magnitudo 4,8 Terasa di Tasikmalaya dan Pangandaran, Tak Timbulkan Kerusakan
Buruh Menggugat: KASBI Desak Pemkab Garut Tuntaskan Hak Eks Karyawan PT Danbi
Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Guyur Sejumlah Wilayah, Waspadai Petir dan Angin Kencang
“Notulensi Jadi Tonggak Perjuangan: Kesepakatan Aliansi Honorer R2-R3 dan BKN Perjelas Jalan Menuju PPPK”
Gempa Berkekuatan M5,0 Guncang Pangandaran, Tidak Timbulkan Ancaman Tsunami
Berita ini 0 kali dibaca