GARUT, Tarogong Kidul – Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-211 Kabupaten Garut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut telah menyelenggarakan Pergelaran Kolaborasi Seni Budaya antara Jakarta dan Garut. Acara yang berlangsung di Gedung Art Center, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Jum’at (23/2/2024) lalu, sukses memamerkan keanekaragaman seni dan budaya dari kedua daerah tersebut.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Sekretaris Disparbud Garut, Mia Herlina, menjelaskan bahwa pergelaran ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Garut Gebyar, yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 27 April 2024 mendatang.
Menurutnya, kegiatan seni budaya ini memiliki peran penting dalam memperkuat nilai-nilai kultural sebagai bentuk penyeimbang terhadap budaya yang semakin terpengaruh oleh globalisasi.
“Mengingat banyaknya pengaruh globalisasi yang menggeser kebudayaan lokal, kegiatan seni budaya seperti ini menjadi sangat relevan untuk mempertahankan identitas budaya daerah,” ungkap Mia.
Mia juga menekankan bahwa pentingnya pembinaan seni budaya secara berkelanjutan sebagai respons terhadap perkembangan apresiasi seni di masyarakat.
Ia berharap, melalui pergelaran ini, masyarakat dapat lebih menghargai dan menikmati kekayaan seni budaya yang dimiliki oleh daerah masing-masing.
Dari pihak Jakarta, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, menyampaikan kebanggaannya atas kesempatan ini sebagai kali pertama pihaknya melakukan pementasan di luar Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa mereka menampilkan beberapa aktivitas seni budaya Betawi yang dihasilkan oleh anak-anak dan sanggar seni di DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, Iwan juga mengundang Pemerintah Kabupaten Garut untuk mengunjungi Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk pertukaran budaya antardaerah.Ketua Pelaksana dan Ketua Ikatan Alumni Insitut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Irno Sukarno Putra, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Garut dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta Dewan Kesenian Garut (DKG). Irno menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pelaksanaan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan untuk tetap menjaga minat generasi muda terhadap seni budaya daerah.
Pergelaran ini memamerkan berbagai karya seni, termasuk musik dan tarian tradisional Betawi serta musik karawitan Sunda. Dengan melibatkan ratusan talenta dari kedua daerah, pergelaran ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang erat dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya Indonesia. (DK).
Share this content: @GarutBerkabar