Penjual Sate Bersahaja dan Ramah dalam Melayani Pelanggannya

 

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Penjual Sate Tampak sedang menyiapkan pesanan pelanggan dengan penuh ketelitian. lokasi penjualannnya, dijalan Raya Pamoyanan, Kelurahan Sukagalih, Kec. tarogong Kidul. Kab. Garut Jum’at (19/01/2024).

 

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Seorang penjual sate di Tarogong Kidul telah berhasil menciptakan citra pelayanan yang mengesankan bagi para pelanggannya. Meskipun ia enggan disebutkan namanya, keberhasilannya dalam dunia berdagang ini tidak hanya berasal dari kualitas sate yang ditawarkan, melainkan juga dari dedikasinya dalam melayani dengan tulus. Jum’at (19/01/2024).

Sudah sejak lama, penjual sate ini memulai perjalanan bisnisnya di jalan Raya Pamoyanan, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul. Setiap Jum’at, ia dengan penuh kesederhanaan melayani pelanggan-pelanggannya dengan ramah dan santun. Pendekatan bersahaja yang diterapkannya bukan hanya sekadar rutinitas berdagang, melainkan bagian dari gaya hidup yang ia anut.

Penjual sate tersebut, meski tak mau disebutkan namanya, berbagi pemikirannya tentang prilakunya yang bersahaja. Ia menjelaskan bahwa tidak hanya di tempat berjualan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, ia selalu berusaha tampil apa adanya. Keramahan yang ia tunjukkan dan kesederhanaannya telah berhasil menciptakan respon positif dari para pelanggan setianya.

“Dalam hidup ini, saya tidak hanya menerapkannya saat berjualan. Prilaku ini saya bawa dalam lingkungan sekitar. Saya bersyukur jika orang-orang menilai saya seperti itu,” ujar penjual sate tersebut dengan rendah hati.

Pendekatan yang bersahaja dan kesederhanaan dalam berinteraksi dengan pelanggan bukan sekadar strategi bisnis, melainkan bagian dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh penjual sate tersebut. Hal ini juga diakui sebagai upaya untuk menjaga agar pelanggan tidak merasa kecewa terhadap pembeliannya. Dengan sikap tulus dan penuh dedikasi, penjual sate ini berhasil menciptakan hubungan yang harmonis dengan para pelanggannya, menjadikan tempatnya sebagai destinasi yang menyenangkan untuk menikmati sajian lezat sate. “Ujarnya.

 

doc. tammpak depan Penjual Sate Seribuan.

 

Selain memiliki etika yang disenangi oleh pelanggannya, pedagang sate ini memiliki keunikan yang membedakannya dari yang lain. “Dia menjual satu tusuk sate hanya dengan harga seribu rupiah,” sambutan akrab seorang pelanggan ketika memesan sate. “Bagaimana mungkin, Bang? Hanya seribu rupiah untuk satu tusuk sate,” tambahnya dengan heran, menyatakan bahwa harga bahan baku seperti kecap manis, bumbu, dan daging saja sudah melebihi seribu rupiah.

Meski demikian, tampaknya si pedagang sate hanya tersenyum sebagai tanggapannya. Saat diwawancarai langsung di lapangan, dikonfirmasi bahwa harga sate seribu rupiah memang benar, dan harganya tertera dengan jelas di gerobaknya.

Ketika Kontributor dari GARUTBERKABAR berbincang-bincang dengan sang penjual sate yang menawarkan harga seribu rupiah, dia bertanya, “Bagaimana bisa, Bang, menjual satu tusuk sate dengan harga begitu murah? Apakah masih ada keuntungan dari penjualan seribuan ini?”

Penjual sate tersebut dengan tegas menjawab, “Ya, benar. Saya tidak mencari keuntungan sebanyak itu, melainkan mencari rezeki halal dengan seimbang atas apa yang telah diolahnya. Bagi saya, nilai utama adalah kehalalan, dan selain dari keuntungan, saya harus memberikan nafkah yang halal untuk istri dan anak saya.”

Dengan dedikasinya sebagai penjual sate, terlihat bahwa dia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dalam setiap aspek kesehariannya, termasuk dalam berdagang. Kesederhanaan dan keikhlasan tampak menjadi landasan utama dalam menjalani aktivitas bisnisnya, memastikan bahwa rezeki yang didapatkan adalah halal dan berkah. (DK).

Share this content: @GarutBerkabar

Related Posts

PDA Garut Raih Predikat Nasional, Unggul dalam Program Inklusi GEDSI

GARUT BERKABAR, YOGYAKARTA – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Garut mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih Juara Umum tingkat Nasional dalam penghargaan Tim Inklusi yang diadakan oleh Pimpinan Pusat…

Kapolsek Leles Pastikan Keamanan Kawasan Wisata Cangkuang Jelang Libur Nataru

GARUT BERKABAR, Leles – Menyongsong libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), upaya pengamanan di destinasi wisata semakin diperketat demi menjaga kenyamanan dan keselamatan para pengunjung. Salah satu…

Rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-96 di Kabupaten Garut: Ziarah dan Pengajian Bersama Jadi Sorotan

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Dalam memperingati Hari Ibu ke-96 Tingkat Kabupaten Garut, berbagai kegiatan dilaksanakan, termasuk Ziarah ke Makam RA Lasminingrat yang dilanjutkan dengan Pengajian Hari…

Polres Garut Maksimalkan Pengamanan Nataru dan Wisata pada Ops Lilin Lodaya 2024

_Terapkan 1 Pos Terpadu, 1 Pos Pelayanan, 12 Pos Pengamanan, 24 Pos Gatur, dan 6 Pos Pam Wisata_Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe!…

Bintang Muda Asal Garut, M. Ghani Alhakim, Bersinar di Dunia Sepakbola Jawa Barat

GARUT BERKABAR – Yana Mulyana, Pembina Club CR-1, menyatakan, “Bakat muda adalah aset berharga untuk masa depan sepakbola.” Salah satu talenta muda yang tengah menjadi sorotan di…

Kepedulian DPRD Garut: Bantuan untuk Rumah Roboh di Desa Rancabango

GARUT BERKABAR, Tarogong Kaler – Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, turun langsung meninjau kondisi rumah Ibu Ai Siti Khodijah di Kampung Babakan,…