Penduduk Tercekik Krisis Air : Ulah Pengusaha dan Pembiaran Pemerintah Diduga Penyebabnya

- Jurnalis

Minggu, 21 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

(Oleh: Pemimpin Redaksi Garut Berkabar)

Di sebuah kecamatan tak jauh dari pusat kota, penduduk yang bergantung pada alam menghadapi ancaman serius akibat kerusakan lingkungan. Hutan yang dulu lebat kini gundul karena penebangan liar, menyebabkan longsor dan banjir di musim hujan serta kekeringan di musim kemarau.

Krisis air semakin parah dengan mengeringnya mata air dan sungai yang tercemar oleh penambangan ilegal. Bahan kimia beracun dari penambangan mencemari air, membuatnya tidak layak konsumsi. Dampak sosial juga dirasakan, dengan penduduk meninggalkan lahan pertanian dan konflik dengan penambang ilegal yang tak menghormati adat setempat.

Penduduk berharap tindakan segera dari pemerintah untuk menghentikan penambangan ilegal dan memulihkan lingkungan. Namun, laporan dan keluhan mereka diabaikan, memperburuk krisis air dan kesehatan masyarakat. Ketidakpercayaan terhadap pemerintah pun meningkat karena lambannya penanganan dan dugaan adanya kepentingan ekonomi yang diutamakan.

Sekarang di Kecamatan tersebut berada di titik kritis dan membutuhkan langkah tegas dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini, memulihkan lingkungan, dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Tanpa tindakan nyata, dampak negatif akan terus berlanjut dan semakin parah.
Baca Juga :  Dr.H.Helmi Budiman : Dari Tasikmalaya Ke Panggung Kepemimpinan di Garut

Berita Terkait

10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api
Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut
“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat
Duka di Tengah Pesta: Tiga Tewas dalam Tragedi Kerumunan di Pendopo Garut
Akad Cinta Dua Keluarga Besar: Wakil Bupati Garut dan Putra Gubernur Jabar Resmi Bersatu
Garut Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional V Taft Diesel Indonesia: Sorotan pada Wisata Alam dan Pelestarian Lingkungan
Estafet Kepemimpinan BPN Garut: Bupati Syakur Apresiasi Rahman, Sambut Eko dengan Harapan Baru
Guncangan M4,9 Guncang Wilayah Selatan Garut, Tak Timbulkan Kerusakan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 10:22 WIB

10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api

Sabtu, 19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:26 WIB

“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat

Jumat, 18 Juli 2025 - 20:06 WIB

Duka di Tengah Pesta: Tiga Tewas dalam Tragedi Kerumunan di Pendopo Garut

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:28 WIB

Akad Cinta Dua Keluarga Besar: Wakil Bupati Garut dan Putra Gubernur Jabar Resmi Bersatu

Berita Terbaru