GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul –
Keberanian kelompok pemuda kembali mewarnai panggung advokasi publik. Aliansi Pemuda Akhir Zaman yang dipimpin tokoh muda Abah Muda, menyambangi Kantor DPRD Kabupaten Garut untuk menyuarakan kegelisahan masyarakat atas sejumlah persoalan pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan.
Dalam audiensi yang diterima langsung oleh Ketua Komisi 4 DPRD, Asep Rahmat, S.Pd., Jumat (1/7/2025), Abah Muda memaparkan permasalahan yang mencuat di RSUD Garut. Salah satu sorotan tajam diarahkan pada keberadaan kader-kader tidak resmi yang dinilai mengganggu kenyamanan pasien dan keluarganya. Ia menilai keberadaan oknum semacam itu mencoreng wajah institusi layanan kesehatan.
Tak kalah penting, Abah Muda juga mengangkat isu krusial lainnya: beban administrasi rumah sakit bagi warga tidak mampu. Ia menyoroti lemahnya sistem perlindungan bagi masyarakat miskin yang justru kerap terhalang mendapatkan layanan karena persoalan biaya tunggakan. “Jangan biarkan sistem yang kaku menjadi penghalang bagi warga miskin untuk sembuh,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal tersebut, dr. Lely selaku Plt Direktur RSUD, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pembenahan secara menyeluruh. Ia menekankan komitmen RSUD untuk memperbaiki sistem agar lebih adaptif dan berpihak pada kebutuhan pasien, terutama yang rentan secara sosial dan ekonomi.
Isu lain yang turut mencuat dalam forum ini adalah penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Kasatpol PP Garut, H. Basuki Eko, menjelaskan bahwa penanganan ODGJ bukanlah ranah utama Satpol PP, namun lebih pada koordinasi lintas instansi seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Hal ini diamini oleh Kepala Dinas Sosial, Aji Sekarmaji, yang menyatakan kesiapan jajarannya untuk membangun sinergi konkret guna penanganan ODGJ secara terintegrasi.
Ketua Komisi 4 DPRD, Asep Rahmat, mengapresiasi keberanian Abah Muda dan kawan-kawan yang telah membuka ruang dialog produktif. Ia menegaskan bahwa seluruh masukan dari masyarakat akan diteruskan sebagai bahan rekomendasi resmi DPRD. “Kami akan kawal isu ini hingga tuntas. Kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan adalah hak dasar yang tak boleh dinegosiasikan,” tegasnya.
Audiensi ini menjadi simbol penting bahwa keberpihakan pada rakyat harus terus dihidupkan lewat partisipasi aktif. Langkah Aliansi Pemuda Akhir Zaman membuktikan bahwa suara pemuda dapat menjadi jembatan perubahan menuju layanan publik yang lebih adil, amanah, dan manusiawi.
Penulis : Rizky
Editor : Admin
Sumber Berita : Reforter (Ihsan)