Pemkab Garut Serukan Kecamatan Siaga Bencana

- Jurnalis

Senin, 4 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelaksanaan Apel Gabungan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana, deklarasi Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana)  tingkat Kabupaten Garut Tahun 2024, di Lapang Setda Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (4/3/2024).

Pelaksanaan Apel Gabungan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana, deklarasi Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) tingkat Kabupaten Garut Tahun 2024, di Lapang Setda Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (4/3/2024).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menggema panggilan keberanian dengan mendeklarasikan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) untuk tahun 2024. Suara tegas itu terdengar dalam Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana yang digelar di Kabupaten Garut.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Momentum tersebut juga menjadi momen tepat bagi pengukuhan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Garut periode 2024-2029, yang berlangsung di Lapang Setda Kabupaten Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Senin (4/3/2024).

 

 

Dalam rangkaian apel yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, terjadi puncak deklarasi Kencana yang disampaikan secara simbolis oleh Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi, yang kemudian diulang oleh seluruh camat di Kabupaten Garut.

 

Barnas Ajidin dalam pidatonya menyampaikan bahwa meskipun Garut dikenal sebagai daerah yang indah, namun di balik keindahan itu terselip risiko bencana yang tak bisa diabaikan.

Baca Juga :  STIT Qurrota A’yun Selenggarakan Wisuda Perdana, Staf Ahli Bupati Garut Berikan Apresiasi dan Harapan

 

 

Ia menegaskan pentingnya kesiapan menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja.

“Dalam menghadapi hal ini, profesionalisme sangatlah penting. Pertama-tama, kita harus mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan bencana, lalu melakukan mitigasi bencana di sana. Langkah-langkah yang cepat, tepat, dan menyeluruh sangat diperlukan,” ujar Barnas.

 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada TNI/Polri dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam menangani berbagai bencana di Kabupaten Garut.

 

 

Mengenai langkah selanjutnya, Barnas berharap agar ada standar operasional prosedur (SOP) yang disepakati oleh semua pihak, sehingga siap menghadapi bencana dengan langkah yang terkoordinasi.

“Sumber daya manusia yang terlatih dalam bidang kebencanaan juga penting. Kita tidak boleh sembarangan dalam menangani bencana,” tambahnya.

 

 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saepuloh, menjelaskan bahwa deklarasi Kencana ini merupakan langkah penting dalam memperkuat penanggulangan bencana di tingkat kecamatan.

Baca Juga :  Penjabat Bupati Garut Resmikan Operasi Trantibum dan Kampanye Bulan Sadar Pajak 2024

 

Ia menekankan bahwa tanggung jawab terhadap bencana bukan hanya milik BPBD, melainkan seluruh masyarakat.

“Ketika bencana terjadi, semua pihak bertanggung jawab untuk menyelamatkan korban,” ungkap Aah.

 

Program Kencana akan mencakup pendataan wilayah rawan bencana, penyelamatan korban, dan pemenuhan kebutuhan dasar saat keadaan darurat.

 

Berdasarkan pemetaan, hampir seluruh wilayah Garut rentan terhadap bencana hidrometeorologi seperti longsor dan banjir.

 

Meskipun demikian, Aah menegaskan bahwa status bencana di Garut masih dalam kategori siaga darurat karena kejadian bencana yang terjadi masih terbatas lokal dan belum menimbulkan korban jiwa.

 

Selain itu, dalam apel gabungan tersebut, dilakukan juga pengukuhan DWP Kabupaten Garut periode 2024-2029, di mana Lina Marlina Nurdin Yana kembali dipercayakan sebagai Ketua DWP Kabupaten Garut. (Panji).

Berita Terkait

Bahas Seragam dan Jam Sekolah, Bupati Garut Dorong Pendidikan Ramah Masyarakat
Dorong Perlindungan Anak, KPAI dan Pemkab Garut Bahas Pembentukan KPAD
Pemkab Garut Bongkar Bangunan Bermasalah di Jalan Ibrahim Adjie, Tegakkan Aturan Tata Ruang
Tanam 150 Pohon di Gunung Guntur, Bupati Garut Tekankan Aksi Nyata Jaga Lingkungan
20 Petani di Garut Kota Terima Bantuan Pascabencana, Dukung Pemulihan Sektor Pertanian
FSRI Dorong Kepala Desa Lebih Inovatif dan Sejahtera Lewat Pelatihan Kapasitas dan Ketahanan Pangan
Gunung Guntur Jadi Lokasi Simulasi Erupsi, BPBD Garut Diganjar Penghargaan Penurunan Risiko Bencana
DWP Garut Tingkatkan Keterampilan Anggota Lewat Pelatihan Hantaran Seserahan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:29 WIB

Bahas Seragam dan Jam Sekolah, Bupati Garut Dorong Pendidikan Ramah Masyarakat

Sabtu, 12 Juli 2025 - 06:20 WIB

Dorong Perlindungan Anak, KPAI dan Pemkab Garut Bahas Pembentukan KPAD

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:26 WIB

Pemkab Garut Bongkar Bangunan Bermasalah di Jalan Ibrahim Adjie, Tegakkan Aturan Tata Ruang

Jumat, 11 Juli 2025 - 19:17 WIB

Tanam 150 Pohon di Gunung Guntur, Bupati Garut Tekankan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:55 WIB

FSRI Dorong Kepala Desa Lebih Inovatif dan Sejahtera Lewat Pelatihan Kapasitas dan Ketahanan Pangan

Berita Terbaru