Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, secara resmi membuka Kick Off Meeting Penilaian Mandiri Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi Tahun 2024. Acara yang diadakan di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Garut ini berlangsung pada Senin (27/5/2024).
Dalam sambutannya, Nurdin Yana mengimbau seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk berkomitmen penuh dalam pelaksanaan SPIP.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara program pemerintah daerah dengan SKPD guna memperbaiki kelemahan yang ada pada penilaian sebelumnya.”Kesinambungan dan kesesuaian antara program pemerintah daerah dengan SKPD harus nyambung,” ujarnya.
Nurdin juga menegaskan bahwa SKPD dengan komitmen lemah akan menghadapi penundaan pencairan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) hingga perbaikan dilakukan.”Ini bentuk sanksi bagi mereka yang komitmennya lemah. Setelah ada perbaikan, barulah TKD akan dicairkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nurdin menjelaskan bahwa penilaian mandiri maturitas SPIP Terintegrasi bertujuan untuk memastikan program dan kegiatan pemerintah berorientasi pada kepentingan rakyat.
Plt. Inspektur Daerah Kabupaten Garut, Natsir Alwi, menyebutkan bahwa penilaian mandiri SPIP Terintegrasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. “Pengendalian dilakukan mulai dari identifikasi hingga pemantauan dan perbaikan pengendalian, termasuk korupsi,” jelasnya.
Tahun ini, Pemkab Garut memasuki periode kedua penilaian mandiri SPIP Terintegrasi, dengan target 35 SKPD yang terdiri dari 32 dinas/badan dan 3 kecamatan :
1. Garut Kota,
2. Tarogong Kaler,
3. dan Tarogong Kidul.
Penilaian mandiri akan berlangsung dari 3 hingga 21 Juni 2024, dengan fokus pada kualitas penetapan tujuan, struktur, proses penyelenggaraan, dan pencapaian tujuan SPIP.Melalui kick off meeting ini, diharapkan para asesor dan tim penjamin kualitas dapat melaksanakan penilaian sesuai ketentuan dan menggunakan aplikasi SPIP Terintegrasi untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan SPIP di Kabupaten Garut.(RG).
Share this content: @GarutBerkabar