GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut mengambil langkah proaktif dalam menangani masalah sampah di tengah masyarakat. Kepala DLH, Jujun Juansyah, mengungkapkan bahwa selama bulan Ramadan, terjadi peningkatan kebersihan di area perkotaan.
Hal ini disebabkan oleh penurunan pola konsumsi masyarakat selama bulan puasa, yang mempermudah proses pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).Menurut Jujun, meskipun terjadi peningkatan kebersihan, enam hari menjelang Lebaran, terjadi lonjakan jumlah sampah hingga 20%.
“Jadi hampir 50 ton per hari naiknya sehingga kalau dirata-rata selama sebelum hari raya, 7 hari atau 6 hari sebelum hari raya itu meningkat sampai 20% dari 223 sampai menjadi 274 ton,” katanya.
Namun, setelah Lebaran, terjadi pengurangan peningkatan jumlah tonase sampah menjadi 10% dari hari-hari sebelumnya. Jumlah sampah turun dari 223 ton per hari menjadi 260 ton per hari, dengan peningkatan hampir 25 ton per hari.
Mengomentari keterlambatan penanganan sampah di hari Lebaran, Jujun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Ia menekankan pentingnya waktu bagi kru dan armada kebersihan untuk berlibur Lebaran dan bersilaturahmi bersama keluarga.
Jujun juga mengajak masyarakat untuk mematuhi peraturan dalam membuang sampah, yaitu antara jam 9 malam hingga jam 5 pagi, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014. Hal ini diharapkan dapat membantu dalam penanganan sampah secara optimal.(DK)
Medsos