Barnas Adjidin menekankan bahwa pembinaan terhadap ASN di lingkungan Disdik sangat penting untuk memastikan kebijakan pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik. Ia juga menekankan bahwa motivasi tenaga pendidik sangat krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Garut.
Barnas berharap melalui pembinaan ini, para tenaga pendidik dapat mencapai target yang sama dan mampu menyampaikan materi dengan efektif kepada peserta didik. “Anak-anak sekarang sudah paham situasi yang berbeda dengan zaman dulu. Informasi sekarang lebih terbuka, sehingga pola belajar mengajar harus disesuaikan dengan situasi dan aturan yang ada,” kata Barnas.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan berpengaruh besar terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Garut. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan tenaga pendidik adalah salah satu faktor penting untuk meningkatkan IPM di Kabupaten Garut.
“Saya mengajak semua tenaga pendidikan untuk lebih termotivasi, ikhlas, dan terus mengembangkan kemampuan serta membuka wawasan terhadap informasi-informasi positif,” tambahnya.
Kepala Disdik Kabupaten Garut, Ade Manadin, menyampaikan bahwa pengabdian tidak cukup hanya dengan otak, tetapi juga harus dari hati. Pelayanan, menurutnya, adalah bentuk pengabdian yang luar biasa dan harus menjadi fokus utama sesuai dengan core value ASN yaitu BerAKHLAK.
Ade juga mengungkapkan bahwa IPM Kabupaten Garut di sektor pendidikan menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2023, namun masih perlu upaya lebih untuk mencapai rata-rata Provinsi Jawa Barat. “Jangan pernah lelah bekerja keras dan tetap ikhlas. Rizki adalah efek dari kerja ikhlas kita,” tutupnya. (DK)
