Operasi Modifikasi Cuaca Berhasil Kurangi Dampak Hujan Ekstrem

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akan Berlangsung Hingga 20 Maret

GARUT BERKABAR, KOTA BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan BMKG dan TNI AU terus mengupayakan pengurangan risiko bencana melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Program ini dijadwalkan berlangsung hingga 20 Maret 2025 sebagai langkah antisipasi terhadap hujan ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Jabar, Edwin Zulkarnain, menyebutkan bahwa beberapa wilayah, seperti Bogor dan Bekasi, sudah menetapkan status tanggap darurat akibat curah hujan tinggi. BMKG pun memprediksi hujan menengah hingga lebat masih akan terjadi sepanjang bulan ini.

“Melalui OMC, kami berharap dapat menurunkan intensitas hujan ekstrem di wilayah rawan, sehingga dampaknya dapat diminimalisir,” ujar Edwin pada Kamis (13/3/2025).

Baca Juga :  Inovasi Multidisipliner,Dr.Ate Susanto,AT,.MT, Ubah Paradigma Teknologi di Situ Cangkuang

OMC dilakukan dengan menyemai bahan higroskopis, seperti natrium klorida (garam), ke dalam awan yang berpotensi menurunkan hujan lebat. Penyemaian ini dilakukan menggunakan pesawat yang terbang ke titik-titik tertentu yang telah dipantau sebelumnya.

Ketua Tim Teknik OMC BMKG Pusat, Bayu Prayoga, menegaskan bahwa operasi ini tidak bertujuan menghilangkan hujan sepenuhnya, melainkan mengurangi intensitasnya di daerah rawan bencana dengan mengalihkan hujan ke lokasi yang lebih aman, seperti laut.

Setiap hari, pesawat melakukan penyemaian hingga tiga kali berdasarkan data radar dan citra satelit. TNI AU bertanggung jawab atas penyebaran bahan semai agar hasilnya optimal.

“Air hujan hasil OMC sama seperti hujan alami dan tidak berbahaya bagi lingkungan maupun manusia. Kami juga melakukan uji laboratorium untuk memastikan hal tersebut,” jelas Bayu.

Baca Juga :  Bale Pakuan Jadi Pusat Pelayanan dan Budaya: Ribuan Warga Antusias Hadiri "Abdi Nagri Nganjang Ka Warga"

Ia juga menepis kekhawatiran masyarakat mengenai potensi banjir rob akibat OMC. Menurutnya, banjir rob lebih dipengaruhi oleh pasang naik air laut, bukan oleh hujan hasil penyemaian.

Sejak hari ketiga pelaksanaan, OMC telah berhasil menurunkan hujan di laut, sehingga curah hujan yang sampai ke daratan berkurang intensitasnya. Tim di Posko Komando Husein Sastranegara terus memantau dan mengevaluasi hasil penyemaian secara real-time guna menentukan strategi berikutnya.

“Ini adalah bukti nyata sinergi lintas sektor dalam mitigasi bencana. Kami harap masyarakat memahami bahwa OMC adalah solusi penting dalam menghadapi curah hujan tinggi,” tutup Bayu Prayoga. (Red)

HUMAS JABAR
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat
Ika Mardiah

Penulis : Admin

Editor : Rizkq

Sumber Berita : Humas Jabar

Berita Terkait

Polres Garut Peringati Hari Juang Polri 2025, Kokohkan Komitmen Bhayangkara untuk Bangsa
Polsek Cibatu Tanggap Atasi Kebakaran Rumah Warga di Pasir Junti
10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api
Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut
“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat
Duka di Tengah Pesta: Tiga Tewas dalam Tragedi Kerumunan di Pendopo Garut
Akad Cinta Dua Keluarga Besar: Wakil Bupati Garut dan Putra Gubernur Jabar Resmi Bersatu
Garut Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional V Taft Diesel Indonesia: Sorotan pada Wisata Alam dan Pelestarian Lingkungan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11:29 WIB

Polres Garut Peringati Hari Juang Polri 2025, Kokohkan Komitmen Bhayangkara untuk Bangsa

Rabu, 20 Agustus 2025 - 14:39 WIB

Polsek Cibatu Tanggap Atasi Kebakaran Rumah Warga di Pasir Junti

Senin, 21 Juli 2025 - 10:22 WIB

10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api

Sabtu, 19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:26 WIB

“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat

Berita Terbaru