MUI Pusat Gelar Pelatihan PFA Untuk Pendamping Santri di Garut

- Jurnalis

Selasa, 2 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT BERKABAR – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat melalui Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (PRK) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pembekalan “PFA” atau _Psychological First Aid_ bagi Pendamping Santri dengan tema “Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak di Pesantren”. Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Al-Musadaddiyah, Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (29/06/2024).

Sebanyak 70 peserta dari Kabupaten Garut, Sumedang, dan Tasikmalaya mengikuti pelatihan ini. Tujuannya adalah untuk membekali pendamping santri dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pertolongan pertama psikologis kepada santri yang mengalami masalah terkait pemenuhan hak mereka.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyambut baik kegiatan ini dan menilai PFA sangat penting bagi pendamping santri. Ia berharap kegiatan serupa juga bisa dilakukan di sekolah-sekolah umum dan para peserta dapat menjadi agen untuk menyebarkan ilmunya ke lingkup internal pesantren dan yang lainnya.

“Insya Allah akan memiliki generasi yang kuat, yang akan memberikan tidak hanya keluarganya tapi insya Allah berdampak kepada masyarakat Kabupaten Garut secara keseluruhan,” harapnya.

Ketua Bidang PRK MUI Pusat, Prof. Amany Lubis, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya dan bentuk perhatian MUI terhadap generasi muda, keluarga, remaja, dan anak-anak di Indonesia. Ia berharap para peserta dapat mendampingi, melindungi, dan memenuhi hak santri di pesantren dan di masyarakat.

“Apabila mengalami kurangnya pemenuhan hak mereka, atau ada mengalami kekerasan, penganiayaan, atau mengalami bullying, perundungan, maka program bimtek ini kita mengajak para pendamping santri untuk punya banyak cara, banyak alternatif untuk menangani masalah mereka,” tuturnya.

Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Ulfah Mawardi, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini karena Indonesia memiliki populasi penduduk anak yang besar. Ia menekankan bahwa perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak harus terpenuhi, termasuk hak anak di pesantren.

“Hal ini hanya dapat terwujud jika perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak terpenuhi, termasuk hak anak di lembaga pendidikan berbasis agama seperti santriwan dan santriwati di Pondok Pesantren Al-Musadaddiyah ini,” ungkap Ulfah.

Ketua Komisi PRK MUI Pusat, Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin, menjelaskan bahwa dalam Bimtek ini, para peserta disiapkan untuk melakukan pendampingan, mitigasi risiko, dan penguatan perlindungan pemenuhan hak anak di pesantren.

Ia berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti oleh pemkab masing-masing dan diintegrasikan dengan program-program lembaga pendidikan formal dan pesantren.

“Sehingga kegiatan ini dapat memberikan dampak yang lebih luas, dalam kerangka kita menyiapkan generasi yang berkarakter, soleh, dan juga siap untuk melanjutkan estafet kepemimpinan untuk menuju kepemimpinan nasional,” papar Siti. (DK)
Baca Juga :  Kanit Turjawali Polres Garut IPDA Ade Sulaeman : Operasi Patuh Lodaya 2024 Ini Terdiri dari Tujuh Kriteria yang Harus di Taati Oleh Pengendara
Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Topografi Curam Garut Tingkatkan Risiko Bencana: Upaya Mitigasi Harus Dipercepat
Dua Korban Jiwa dalam Kebakaran Bengkel di Tarogong Kidul, Api Diduga Berasal dari Korsleting Aki Mobil
Epy Kusnandar Berpulang, Pemeran Kang Mus Preman Pensiun Tinggalkan Duka Mendalam
BRIN Perkuat Sinergi Riset Nasional, Arif Satria Dorong Kolaborasi Lintas Sektor hingga Tingkat Daerah
Sigap Selamatkan Nyawa, Sat Polairud Polres Garut Evakuasi Wisatawan Terseret Arus di Pantai Karangpapak
Polsek Banyuresmi Gerak Cepat Tangani Dampak Banjir, Bersama Warga Bersihkan Sungai Cibuyutan
Wabup Garut Putri Karlina Ajak Pemuda Jadi Penggerak Kemajuan Daerah di Momentum Sumpah Pemuda ke-97
Presiden Brasil Lula Dorong Kolaborasi Strategis: Indonesia–Brasil Harus Jadi Kekuatan Baru Dunia Selatan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:12 WIB

Topografi Curam Garut Tingkatkan Risiko Bencana: Upaya Mitigasi Harus Dipercepat

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:50 WIB

Dua Korban Jiwa dalam Kebakaran Bengkel di Tarogong Kidul, Api Diduga Berasal dari Korsleting Aki Mobil

Kamis, 4 Desember 2025 - 08:51 WIB

Epy Kusnandar Berpulang, Pemeran Kang Mus Preman Pensiun Tinggalkan Duka Mendalam

Selasa, 11 November 2025 - 14:00 WIB

BRIN Perkuat Sinergi Riset Nasional, Arif Satria Dorong Kolaborasi Lintas Sektor hingga Tingkat Daerah

Minggu, 2 November 2025 - 05:34 WIB

Sigap Selamatkan Nyawa, Sat Polairud Polres Garut Evakuasi Wisatawan Terseret Arus di Pantai Karangpapak

Berita Terbaru