Lonjakan Kasus DBD di Garut, Langkah Preventif Dinkes Diterapkan

- Jurnalis

Rabu, 3 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para petugas dari Dinkes Kabupaten Garut melakukan fogging dan pengamatan jentik nyamuk dalam upaya penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Garut.

Para petugas dari Dinkes Kabupaten Garut melakukan fogging dan pengamatan jentik nyamuk dalam upaya penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Garut.

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Dr. Leli Yuliani, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, mengumumkan lonjakan yang signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah tersebut. Hingga 3 April 2024, tercatat 735 kasus DBD dengan satu kematian.

 

Angka ini hampir empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama, di mana jumlah kasus DBD mencapai 195 kasus dari bulan Januari hingga Maret 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

 

Dalam upaya menanggulangi penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, Dinkes Kabupaten Garut telah mengambil langkah-langkah preventif.

 

Salah satunya adalah mengkampanyekan Angka Bebas Jentik (ABJ) dengan mendorong masyarakat untuk menerapkan 3 M plus, yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup tempat-tempat tersebut, dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Baca Juga :  KPU Garut Tetapkan 2.005.168 Pemilih dalam DPT Pilkada 2024

 

Tak hanya itu, kegiatan 3M Plus juga melibatkan anak sekolah melalui Gerakan 1 Kelas 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik).

 

 

Dinkes Garut juga melakukan penyemprotan insektisida atau fogging di wilayah-wilayah dengan angka kasus lebih dari 1% dari populasi yang berisiko.

“(Kami juga melakukan) penyelidikan Epidemiologi pada setiap kasus langsung ke rumah pasien DBD, serta memberikan Bahan Medis Habis Pakai (BHMP) Rapid Test (tes cepat) sebagai diagnostik cepat, yaitu RDT DBD Combo di seluruh Fasyankes,” ungkap dr. Leli dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga :  Dua Mahasiswa ITG Berikan Pelatihan Pembuatan Mesin Pemisah Gabah di Desa Pataruman

 

Pihaknya juga terus memantau seluruh rumah sakit, Puskesmas, hingga klinik swasta, untuk melaporkan setiap penemuan suspek dan konfirmasi positif DBD dalam waktu kurang dari 24 jam ke dinas kesehatan.

 

 

Selain itu, masyarakat juga diberikan edukasi secara luas tentang tanda-tanda bahaya penyakit DBD agar segera melaporkan atau mengakses fasilitas kesehatan.

“Kami juga mengingatkan kembali masyarakat dengan edukasi luas tentang tanda-tanda bahaya penyakit DBD seperti muntah berkepanjangan, nyeri perut, mimisan, perdarahan gusi dan kulit, serta demam tinggi untuk segera melaporkan atau mengakses fasilitas kesehatan,” tandasnya.(DK).

Berita Terkait

Jam Malam untuk Pelajar: Langkah Jawa Barat Menuju Generasi Berkarakter
Yayasan Semak Diganjar Penghargaan atas Komitmen Panjang dalam Pendidikan Inklusif
Waspada Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Pagi hingga Malam
Dorong Ekonomi Hijau, Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut
Husnul Khotimah Nahkodai IBI Cabang Garut 2023-2028, Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Api Lalap Rumah Warga di Pasirwangi, Kerugian Capai Rp6 Juta Tanpa Korban Jiwa
Program BUMDes dan Desa Wisata Hebat Wilayah III Diluncurkan, Garut Dorong Desa Jadi Motor Pembangunan
Klinik Mata Cicendo Garut 2 Resmi Dibuka, Masyarakat Tak Perlu Lagi Jauh ke Bandung
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 16:59 WIB

Jam Malam untuk Pelajar: Langkah Jawa Barat Menuju Generasi Berkarakter

Rabu, 28 Mei 2025 - 13:01 WIB

Yayasan Semak Diganjar Penghargaan atas Komitmen Panjang dalam Pendidikan Inklusif

Senin, 26 Mei 2025 - 08:14 WIB

Waspada Cuaca Jawa Barat Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Sejak Pagi hingga Malam

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:37 WIB

Dorong Ekonomi Hijau, Menteri Kehutanan Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:39 WIB

Husnul Khotimah Nahkodai IBI Cabang Garut 2023-2028, Fokus Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Berita Terbaru