Ketua LIBAS, Tedi Sutardi, menyampaikan bahwa eceng gondok dapat menimbulkan permasalahan serius bagi ekosistem kolam dan kenyamanan pengunjung. “Keberadaan eceng gondok yang terlalu banyak bisa menghambat aliran air dan mengganggu keindahan kolam di taman ini. Dengan kegiatan ini, kami berupaya menjaga kolam agar tetap bersih dan menarik bagi pengunjung,” ujar Tedi.
Aksi bersih-bersih ini tidak hanya melibatkan anggota LIBAS, namun juga mendapat antusiasme dari masyarakat sekitar yang berpartisipasi membersihkan kolam secara bersama-sama. Warga menyambut baik inisiatif ini dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin untuk menjaga lingkungan taman yang menjadi ruang publik tersebut.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami merasa lebih nyaman mengunjungi taman. Semoga LIBAS dapat terus mengadakan kegiatan peduli lingkungan ini secara berkala, agar taman tetap asri dan terawat,” ungkap salah seorang warga.
LIBAS berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat ruang terbuka hijau semakin meningkat, dan mereka turut aktif menjaga kebersihan lingkungan di sekitar. (Red)
Share this content: @GarutBerkabar