Lansia Bermartabat: PD Aisyiyah Garut Gelar Lokakarya Strategi Kelanjutusiaan

- Jurnalis

Rabu, 27 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Lokakarya Kelanjutusiaan yang diadakan oleh PD Aisyiyah Garut di Aula Bappeda Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (26/11/2024).

GARUT BERKABAR, Tarogong Kidul – Sebuah langkah inspiratif diambil oleh Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kabupaten Garut dalam memperjuangkan keberdayaan lansia. Melalui Lokakarya Strategi Kelanjutusiaan bertajuk

“Strategi Daerah Kelanjutusiaan untuk Mewujudkan Lansia Bermartabat”, PD Aisyiyah memfasilitasi diskusi strategis yang digelar di Aula Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Garut, Selasa (26/11/2024).

Acara ini tak hanya sekadar diskusi, tetapi menjadi momentum penting dalam menyusun langkah konkret untuk menjawab tantangan sekaligus menangkap peluang pemberdayaan lansia.

Dengan semangat kolaborasi, PD Aisyiyah berupaya memastikan para lansia di Garut tetap sehat, produktif, dan dihormati.

Mengupayakan Sinergi Pentahelix
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Garut, Agus Dinar, mengapresiasi langkah ini.

Baca Juga :  Bintang Muda Asal Garut, M. Ghani Alhakim, Bersinar di Dunia Sepakbola Jawa Barat

Ia menilai lokakarya semacam ini menjadi kunci dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendukung keberdayaan lansia.

“Kelanjutusiaan perlu terus kita dorong agar lansia bisa mengakses layanan kesehatan, menjaga kesehatan, dan tetap produktif.

Kolaborasi lintas sektor atau konsep pentahelix sangat penting agar program ini berkelanjutan,” ujar Agus.

Senada dengan Agus, Perencana Ahli Pertama Bidang PPM Bappeda Jawa Barat, Eki Muntakilah, menegaskan pentingnya dokumen Strategi Daerah Kelanjutusiaan yang menjadi turunan dari Strategi Nasional (Stranas).

Dengan status Kabupaten Garut sebagai wilayah dengan struktur penduduk tua, optimalisasi berbagai program kesejahteraan lansia harus menjadi prioritas.

Program Berbasis Data
Ketua PD Aisyiyah Garut, Eti Nurul Hayati, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari Program Inklusi PD Aisyiyah.

Baca Juga :  Polsek Pameungpeuk Rayakan HUT Bhayangkara Dengan Kegiatan Sosial

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2023, jumlah lansia meningkat hingga 12% dari populasi nasional, atau sekitar 29 juta jiwa.

“Pada tahun 2045, jumlah lansia diproyeksikan mencapai 20–25% dari total populasi, sehingga strategi berkelanjutan harus segera diterapkan,” jelas Eti.

Dalam kerangka tersebut, Stranas Kelanjutusiaan yang diatur dalam Perpres Nomor 88 Tahun 2021 menjadi panduan utama.

Lima fokus strategi, seperti peningkatan perlindungan sosial, kesehatan lansia, lingkungan ramah lansia, kelembagaan, serta penghormatan terhadap hak lansia, menjadi landasan berbagai inisiatif PD Aisyiyah.

Inisiatif Nyata untuk Lansia
Sebagai wujud komitmen, PD Aisyiyah telah meluncurkan sejumlah program inovatif, seperti Lansia Day Care, madrasah lansia, pesantren lansia, pelatihan untuk caregiver, serta layanan kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.

“Sinergi antara program PD Aisyiyah dengan pemerintah daerah dan SKPD sangat penting untuk memastikan keberhasilan program kelanjutusiaan,” ujar Eti menutup. (Taufik)

Follow WhatsApp Channel garutberkabar.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Topografi Curam Garut Tingkatkan Risiko Bencana: Upaya Mitigasi Harus Dipercepat
Dua Korban Jiwa dalam Kebakaran Bengkel di Tarogong Kidul, Api Diduga Berasal dari Korsleting Aki Mobil
PMI Garut Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Lokasi Bencana Banjir Bandang Sumatera–Aceh
Epy Kusnandar Berpulang, Pemeran Kang Mus Preman Pensiun Tinggalkan Duka Mendalam
Pasar Ciawitali Dibidik Jadi Pasar Andalan, Bupati Garut Tinjau Progres Renovasi
Bank BJB Garut Gandeng Dinkes Fasilitasi Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan
Polsek Sukawening Tindak Cepat Cek TKP Kebakaran Dua Rumah Panggung di Mekarluyu
Harga Pupuk Turun 20 Persen, Petani Jonggol Merasa Lebih Lega: “Sekarang Hitungannya Untung”
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:12 WIB

Topografi Curam Garut Tingkatkan Risiko Bencana: Upaya Mitigasi Harus Dipercepat

Jumat, 5 Desember 2025 - 10:50 WIB

Dua Korban Jiwa dalam Kebakaran Bengkel di Tarogong Kidul, Api Diduga Berasal dari Korsleting Aki Mobil

Kamis, 4 Desember 2025 - 09:03 WIB

PMI Garut Berangkatkan Tim Kemanusiaan ke Lokasi Bencana Banjir Bandang Sumatera–Aceh

Kamis, 4 Desember 2025 - 08:51 WIB

Epy Kusnandar Berpulang, Pemeran Kang Mus Preman Pensiun Tinggalkan Duka Mendalam

Selasa, 2 Desember 2025 - 07:22 WIB

Pasar Ciawitali Dibidik Jadi Pasar Andalan, Bupati Garut Tinjau Progres Renovasi

Berita Terbaru