Langkah Inovatif Muhammadiyah Jabar: Program Green Wakaf Dimulai di Garut

- Jurnalis

Minggu, 22 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Penanaman perdana program Green Wakaf di STAIDA Muhammadiyah Garut, Minggu (22/12/2024), sebagai langkah awal untuk mewujudkan lahan wakaf yang produktif dan berkelanjutan.

 

GARUT BERKABAR, Garut Kota – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut menjadi tuan rumah peluncuran Program Green Wakaf yang digagas oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat. Program ini bertujuan mengubah aset wakaf Muhammadiyah yang sebelumnya kurang produktif menjadi lahan bermanfaat melalui penanaman pohon untuk mendukung ketahanan pangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan penanaman perdana berlangsung di Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam (STAIDA) Muhammadiyah Garut, Jalan Bratayudha, Kecamatan Garut Kota, pada Minggu (22/12/2024).

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Bubu Burhanudin Apip, mengapresiasi inisiatif ini dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung pelaksanaannya.

Baca Juga :  KOPILOT Hadir di CFD Garut, Permudah Layanan Administrasi Kependudukan

“Muhammadiyah ini organisasi yang mapan, baik dari sisi SDM maupun lembaga pendidikannya. Jadi, kalau Muhammadiyah menjadi pioneer program ini, itu luar biasa. Kami mendukung penuh agar Garut makin hijau dan ramah lingkungan,” ungkap Bubu.

Direktur Perbenihan Tanaman Hutan Kementerian Kehutanan RI, Nurul Iftitah, juga memberikan dukungan penuh. Ia menyebutkan, program Green Wakaf adalah terobosan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

“Kami siap mendukung tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga di seluruh Indonesia. Melalui BPDAS Cimanuk Citanduy, kami telah menyiapkan bibit tanaman produktif, seperti durian, mangga, petai, dan alpukat, untuk mendukung program ini sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional,” ujar Nurul.

Wakil Ketua PWM Jawa Barat, Dikdik Dahlan Lukman, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memaksimalkan aset wakaf Muhammadiyah agar lebih produktif. Kabupaten Garut dipilih sebagai lokasi pertama di Jawa Barat, dengan 23 hektare lahan wakaf yang siap dimanfaatkan.

Baca Juga :  Proses Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 di Garut Berjalan Lancar, Evaluasi Terus Dilakukan

Pada tahap awal, seratus bibit pohon alpukat, durian, petai, dan nangka telah ditanam. Dikdik berharap program ini dapat menyebar ke seluruh daerah di Indonesia melalui kerja sama dengan Kementerian Kehutanan.

Ketua PDM Garut, Agus Rahmat Nugraha, menyebut program ini sebagai solusi untuk pengelolaan wakaf, pelestarian lingkungan, dan ketahanan pangan. Ia menekankan pentingnya tindak lanjut dan pemeliharaan pohon yang telah ditanam dengan melibatkan tim gabungan dari berbagai elemen, termasuk kelompok tani dan Aisyiyah.

“Dengan pengalaman dan kerja sama, pohon-pohon yang ditanam ini diharapkan tidak hanya tumbuh dengan baik tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Agus.(Rizky).

Berita Terkait

10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api
Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut
“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat
Duka di Tengah Pesta: Tiga Tewas dalam Tragedi Kerumunan di Pendopo Garut
Akad Cinta Dua Keluarga Besar: Wakil Bupati Garut dan Putra Gubernur Jabar Resmi Bersatu
Garut Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional V Taft Diesel Indonesia: Sorotan pada Wisata Alam dan Pelestarian Lingkungan
Estafet Kepemimpinan BPN Garut: Bupati Syakur Apresiasi Rahman, Sambut Eko dengan Harapan Baru
Guncangan M4,9 Guncang Wilayah Selatan Garut, Tak Timbulkan Kerusakan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 10:22 WIB

10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api

Sabtu, 19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:26 WIB

“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat

Jumat, 18 Juli 2025 - 20:06 WIB

Duka di Tengah Pesta: Tiga Tewas dalam Tragedi Kerumunan di Pendopo Garut

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:28 WIB

Akad Cinta Dua Keluarga Besar: Wakil Bupati Garut dan Putra Gubernur Jabar Resmi Bersatu

Berita Terbaru