Kondisi Kebebasan Pers Global 2024 : Ujian Bagi Demokrasi dan Kebebasan Berekpresi

- Jurnalis

Minggu, 15 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_0

Oplus_0

(Oleh: Pemimpin redaksi Garut Berkabar.com)

Kebebasan pers merupakan komponen vital dalam proses demokrasi, berperan sebagai pilar keempat setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Namun, Indeks Kebebasan Pers Dunia 2024 menunjukkan tantangan signifikan bagi kebebasan pers di seluruh dunia. Negara-negara yang secara konsisten mendukung jurnalisme independen seperti Norwegia, Irlandia, dan Denmark masih memimpin peringkat kebebasan pers. Norwegia, misalnya, telah berhasil mempertahankan posisi puncaknya dengan skor yang tinggi berkat kerangka hukum yang kuat dan dukungan masyarakat terhadap jurnalisme independen.

Namun, situasi di berbagai negara lain menunjukkan ancaman serius terhadap kebebasan pers. Korea Utara, China, dan negara-negara lain dengan rezim otoriter menempati posisi terbawah dalam indeks ini, akibat kontrol ketat dan tindakan represif terhadap media. Misalnya, di Korea Utara, penyebaran informasi dikontrol ketat oleh rezim, dan jurnalisme independen nyaris tidak mungkin dilakukan. China juga menunjukkan tren serupa dengan kontrol ketat terhadap informasi dan sering menahan jurnalis yang memberitakan isu-isu sensitif.

Indonesia berada di peringkat ke-108, yang mencerminkan situasi kebebasan pers yang masih “buruk.” Meskipun kebebasan pers diatur dan dilindungi oleh UU No. 40 Tahun 1999, jurnalis di Indonesia masih menghadapi berbagai bentuk intimidasi dan kekerasan. AJI mencatat adanya 61 kasus kekerasan terhadap pers di tahun 2023, yang melibatkan jurnalis, pekerja media, dan organisasi media. Beberapa kasus tersebut melibatkan aktor negara seperti polisi dan aparat pemerintah. Selain itu, UU ITE dengan pasal-pasal yang kontroversial menjadi alat potensial untuk menjerat jurnalis yang melaporkan isu-isu tertentu.

Selain kekerasan fisik, ancaman digital menjadi tantangan baru bagi kebebasan pers. Serangan digital seperti peretasan dan DDoS menjadi semakin umum, mengancam keamanan dan integritas media. Sebagai contoh, serangan terhadap kru redaksi dan eks karyawan Narasi TV menunjukkan bahwa ancaman digital bisa menjadi alat pembungkaman baru.

Meski situasi global kebebasan pers dihadapkan pada berbagai tantangan, peran pers sebagai pengawas kekuasaan dan pilar demokrasi tetap penting. Kebebasan pers tidak hanya tentang hak untuk melaporkan berita tanpa kontrol pemerintah, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk menjaga kualitas demokrasi dan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, menjaga kebebasan pers dan melindungi jurnalis dari ancaman menjadi tugas bersama bagi negara-negara di seluruh dunia.
Baca Juga :  Koalisi Rakyat dan Warga Rancabuaya Siap Menangkan Helmi-Yudi dalam Pilkada Garut

Berita Terkait

BAZNAS KAB. GARUT MENGUCAPKAN Selamat Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 80 – 17 Agustus Tahun 2025
10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api
Kapolda Jabar Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Pastikan Proses Evakuasi dan Investigasi Berjalan
Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut
“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat
Duka di Tengah Pesta: Tiga Tewas dalam Tragedi Kerumunan di Pendopo Garut
Berduka: Ini Penjelasan Kang Dedi Mulyadi atas Tragedi Pesta Rakyat di Garut
Garut dalam Genggaman : Pemkab Luncurkan Super App untuk Layanan Publik Terpadu
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 09:55 WIB

BAZNAS KAB. GARUT MENGUCAPKAN Selamat Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 80 – 17 Agustus Tahun 2025

Senin, 21 Juli 2025 - 10:22 WIB

10 Ribu Anak Ayam Tewas Terpanggang, Kandang di Selaawi Jadi Lautan Api

Minggu, 20 Juli 2025 - 07:07 WIB

Kapolda Jabar Tinjau Lokasi Tragedi Pesta Rakyat Garut, Pastikan Proses Evakuasi dan Investigasi Berjalan

Sabtu, 19 Juli 2025 - 19:21 WIB

Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah, Gempa M4,4 Guncang Pangandaran dari Laut

Sabtu, 19 Juli 2025 - 14:26 WIB

“Dia Hanya Ingin Makan Gratis” Tangis Ibu Penjual Gorengan Usai Putrinya Tewas dalam Kerumunan Pesta Rakyat

Berita Terbaru

Pemerintahan

Garut Gelar Upacara Taptu dan Pawai Obor Sambut HUT ke-80 RI

Sabtu, 16 Agu 2025 - 22:04 WIB